Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Jumat, 31 Mei 2013

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, KPI Larang Iklan Rokok

KOMPAS.com - Hari tanpa tembakau sedunia 2013 yang jatuh setiap tanggal 31 Mei tahun ini mengambil tema "Tolak Iklan, Promosi, dan Sponsor Rokok". Maka Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Ezki Suyanto meminta kepada semua media elektronik khususnya untuk tidak menayangkan satu pun iklan rokok di hari tersebut.

Ezki mengatakan hal ini diharapkan menjadi rintisan untuk meniadakan iklan rokok di media. "Selama ini iklan rokok masih boleh ditayangkan di atas jam 21.30. Namun kami ingin iklan rokok sudah tidak ditayangkan sama sekali," katanya dalam diskusi dengan tema "Polemik Iklan Rokok" yang diadakan Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Kamis (30/5/2013) di Jakarta.

Ezki juga meminta masyarakat dapat menjadi saksi tidak ditayangkannya iklan rokok di Hari Tanpa Tembakau besok. Iklan rokok seperti yang diketahui merupakan daya tarik yang baik, terutama bagi remaja dan anak untuk mencoba rokok.

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kartono Mohamad mengatakan, iklan rokok seharusnya bisa dilarang ditayangkan layaknya minuman beralkohol. "Keduanya sama-sama merugikan kesehatan," ujarnya.

Bahkan, imbuh Kartono, iklan susu formula yang sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan bisa dilarang, apalagi rokok yang sudah jelas merugikan kesehatan. Iklan susu formula dilarang karena dapat mengganggu program ASI ekskusif enam bulan.

Ezki mengatakan, iklan, promosi, dan sponsor rokok dapat ditekan melalui menggantinya dengan produk lain. Kuncinya dengan melakukan pendekatan ke produsen lain agar memasang iklan, melakukan promosi, dan menjadi sponsor sebanyak yang produsen rokok bisa lakukan.

"Media atau promotor harus tegas menolak iklan, promosi, atau sponsor rokok," tandasnya.



Sumber Kompas



Info Alkes

Obat Pereda Nyeri Dosis Tinggi Bahayakan Jantung

Kompas.com - Penggunaan obat pereda nyeri dosis tinggi dan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Di lain pihak, obat tersebut juga memiliki manfaat.

Obat pereda nyeri golongan nonsteroid (NSAIDs) dosis tinggi diketahui akan meningkatkan risiko gangguan jantung, seperti serangan jantung, stroke, atau kematian akibat penyakit jantung.

Namun dalam penelitian berskala besar diketahui orang yang minum obat pereda nyeri dosis tinggi setiap hari selama setahun, sekitar sepertiganya justru terlindung dari serangan jantung.

"Bisa dikatakan bahwa obat-obatan pereda nyeri memiliki faktor risiko dan manfaat yang hampir sama," kata Colin Baigent dari Universitas Oxford yang memimpin uji klinik obat tersebut.

Ia menekankan bahwa risiko penyakit jantung secara umum cukup tinggi pada orang yang menderita nyeri kronik, misalnya saja pasien artritis yang harus minum pereda nyeri dalam dosis tinggi.

"Tetapi obat pereda nyeri dosis rendah, misalnya untuk nyeri otot, yang dibeli secara bebas dan dipakai dalam jangka pendek tidak berbahaya," katanya.

Penelitian yang dilakukan Baigent dan timnya ini mengumpulkan data dari 639 uji coba bersifat random mengenai obat golongan NSAIDs.

Meski begitu pasien diminta tidak menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.

"Untuk pasien artritis, NSAIDs mengurangi nyeri sendi dan pembengkakan secara efektif. Penggunaan obat tersebut meningkatkan kualitas hidup pasien," katanya.

Dengan kata lain, kendati obat pereda nyeri dosis tinggi memiliki risiko tapi manfaatnya juga besar.



Sumber Kompas



Info Alkes

Kuman TB Mudah Menyebar di Daerah Padat

Lokomotif melintas di depan rumah-rumah warga yang berada tepat di samping Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Jumat (10/5). Stasiun ini berada di antara pusat perbelanjaan dan permukiman kumuh warga.

Kompas.com - Daerah yang padat penduduk, seperti di Indonesia bagian barat menjadi wilayah yang rentan terjadi penularan tuberkulosis (TB).


"Memang belum ada penelitian yang spesifik mengenai hal tersebut, namun kepadatan penduduk memberi peluang besar penularan TB," kata Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti, dalam Kick Off Forum Stop TB Partnership di Jakarta (30/5/13).


Kuman TB mudah menular melalui udara, ketika seorang penderita sedang berbicara, bersin, atau pun. Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab TB juga cepat menular di lingkungan dengan sumber udara terbatas, misalnya ruangan berpendingin udara yang tertutup rapat.


Jika ada satu orang terinfeksi, maka kuman dengan cepat menulari lingkungan sekitarnya. Angka penyebaran TB di Indonesia adalah 285 per 100 ribu penduduk.


"Daerah timur mungkin punya prevelensi yang lebih besar. Namun peluang tersebar lebih besar di wilayah barat," kata Ali.


Ia menambahkan, TB tidak selalu ada di daerah miskin. "Selain rumah yang kotor dan padat penduduk, rumah dengan jumlah penghuni yang banyak juga memudahkan penyebaran penyakit ini," katanya.


Ali menyarankan untuk menjaga kebersihan dan memperbanyak akses udara sebagai langkah pencegahan TB. Selain itu bila ditemukan orang dengan TB sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit.


Pengobatan yang segera dilakukan akan mempermudah proses penyembuhan. "Kalau sudah pernah kena TB jangan lupa minum obat terus selama 6 bulan," pesannya.




Sumber Kompas




Info Alkes

Tip Menghindari Racun dari Kemasan Pangan

KOMPAS.com - Masih banyak orang tak terlalu peduli dengan kemasan pangan. Padahal kemasan berperan penting dalam menentukan aman tidaknya pangan yang dikonsumsi, terutama pangan olahan. Bila pangan dikemas dengan plastik atau material yang mengandung beracun, bukan tak mungkin kandungan toksinnya dapat mencemari pangan dan masuk ke dalam tubuh.

Salah satu zat kimia beracun yang sering ditemukan dalam kemasan seperti plastik atau kaleng makanan adalah Bisphenol-A (BPA). Zat yang satu ini biasanya tidak disebut dalam label komposisi makanan atau minuman.  Tetapi bukan berarti kita tidak mengonsumsinya.  Secara tidak sadar, BPA bisa masuk ke dalam tubuh bila kita tidak bijaksana dalam pemilihan makanan olahan yang dikemas.

BPA adalah zat ini sudah digunakan untuk kemasan makanan sejak 1950an. BPA adalah esterogen sintetik yang ditemukan dalam kemasan minuman yang dapat dipakai ulang, keping DVD, telepon selular, lensa kacamata dan bagian dari perangkat automobile.

Di pasar atau supermaket, kita biasa menemukan BPA  dalam produk air minum yang dikemas plastik berbahan polikarbonatdan dan beberapa kaleng makanan. Zat ini juga dapat ditemukan pada kertas thermal yang digunakan sebagai bon pembayaran di kasir.

BPA yang digunakan untuk kaleng dan botol dapat menyerap ke dalam makanan dan minuman. BPA bisa menyerap sempurna dalam produk makanan kalengan yang asam, asin atau berlemak seperti santan, tomat, ikan, sup, dan sayur. Dengan meningkatnya penggunaan BPA dalam kemasan pangan, bukan tidak mungkin bahan kimia ini  masik mudah masuk ke dalam tubuh.

Survei yang dilakukan Center for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat pada 2003 sampai 2004 menemukan, 93 persen dari 2.500 responden memiliki BPA dalam tubuhnya. Pada 2011, penelitian yang dilakukan Harvard School of Public Health menemukan, orang yang mengonsumsi sup kalengan tiap hari selama 5 hari mengalami kenaikan BPA sampai 1.000 persen dalam tubuhnya.  Kenaikan zat BPA itu ditemukan dalam air seni setelah dibandingkan dengan responden yang mengonsumsi sup segar selama 5 hari.

BPA juga bahkan mulai merambah pada produk botol susu bayi. Bagaimanapun sebelum BPA bisa dialihkan dari kemasan hidangan, berikut tips untuk mengurangi paparannya

Menurut para ahli dari Duke Medicine, penelitian pada hewan telah memunculkan kekhawatiran bahwa dampak BPA  bagi kesehatan mungkin dapat berpengaruh pada manusia. Zat ini diyakini dapat menimbulkan beragam gangguan, mulai dari masalah organ reproduksi, perilaku, obesitas hingga kanker.

Padan pengawas obat dan makanan AS (FDA) juga telah mewaspadai isu ini dan mulai mengambil langkah untuk membatasi paparan BPA pada produk pangan, termasuk di antaranya melarang penggunaan BPA  dalam botol susu bayi.

BPA hingga saat ini belum dilarang penggunaannya dalam kemasan plastik. Namun untuk membatasi serta mengurangi ancaman dari paparannya, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil :

1. Pilih kemasan yang berlabel 'Bebas BPA' atau 'BPA Free'
2. Pilihlah kemasan berbahan kaca, porselen, atau stainless steel daripada aluminium dan plastik
3. Jangan pilih platik botol dengan kode atau nomor recycling 3 atau 7 pada adasar botol. Nomor 6 juga sebaiknya jangan dipilih.
4. Jangan panaskan kemasan plastik dalam microwave
5. Jangan cuci atau kembali menggunakan kemasan tanpa label 'Bebas BPA' atau 'BPA Free.'
6. Kurangi konsumsi pangan dalam kaleng kecuali berlabel 'Bebas BPA' atau 'BPA Free.'

Selain tips  diatas, berikut tiga tipe kemasan plastik yang wajib dihindari :

1. Kemasan plastik bernomor 3 Kemasan ini berbahan PVC yang merangsang pertumbuhan sel kanker (karsinogen). Kode atau nomor 3 mungkin melepaskan racun pada makanan dan minuman. Risiko akan semakin tinggi bila kemasan dicuci, dipanaskan, atau didinginkan. Kemasan plastik yang fleksibel berpeluang besar mengandung BPA.

2. Kemasan plastik bernomor 6. Kemasan ini berbahan PS, atau yang biasa dikenal sebagai styrofoam. Kemasan ini akan melepaskan racun bila dipanaskan.

3. Kemasan plastik bernomor 7 (Other). Ditemukan dalam botol bayi, botol air minum dan pengemas lainnya. Nomor 7 mengandung Bisphenol A. Zat ini berefek pada perubahan kinerja saraf dan tingkah laku, serta pubertas yang terjadi lebih dini.



Sumber Kompas



Info Alkes

Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Dokter

Jakarta, Kompas - Upaya lebih untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dokter menjadi semakin penting. Belum optimalnya aspek komunikasi dokter dan pasien menjadi salah satu persoalan praktik kedokteran sehingga menimbulkan banyak pengaduan.

Hal itu mengemuka dalam Seminar Forum Komunikasi Rumah Sakit dalam Rangka Pembinaan Praktik Kedokteran yang Baik, di Jakarta, Rabu (29/5). Wakil Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Sabir Alwy mengatakan, MKDKI menerima 208 pengaduan selama tahun 2006 hingga Mei 2013. Sebanyak 59 persen pengaduan berkaitan dengan masalah komunikasi.

”Permasalahan yang paling banyak diadukan adalah komunikasi, selain soal dokter ingkar janji, penelantaran, pembiayaan, standar pelayanan, dan lainnya. Terkait komunikasi, pasien mengeluh soal dokter yang lebih banyak diam dan tidak memberikan penjelasan, penggunaan istilah kedokteran yang tidak dipahami, hingga miskomunikasi antara dokter dan pasien,” ujarnya.

Menurut Sabir, penyampaian informasi yang komunikatif terkait penyakit, tindakan yang akan diambil, serta risiko yang timbul kepada pasien merupakan kewajiban dokter. Untuk itu, mereka harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Pakar komunikasi dari Universitas Mercu Buana, Leila Mona Ganiem, mengatakan, kebanyakan dokter cenderung mengembangkan kemampuan teknis. Padahal, interaksi sehari-hari terkait tubuh manusia perlu dijelaskan secara detail kepada pasien. Jika tidak, justru akan timbul kecemasan pasien hingga pengaduan. Karena itu, peningkatan kemampuan komunikasi harus mendapatkan porsi lebih.

”Tidak hanya fasilitas, rumah sakit juga perlu secara aktif melihat komunikasi sebagai bagian yang perlu ditingkatkan. Mereka bisa memfasilitasi dokter agar semaksimal mungkin mendapatkan kemampuan itu,” ujar Mona.

Ia menambahkan, rumah sakit juga bisa menyediakan ruang khusus atau forum interaksi dokter dan pasien untuk penyampaian informasi dari yang bersifat generik hingga yang berpotensi menimbulkan kecemasan tinggi, misalnya diagnosis penyakit berat.

Dokter dan rumah sakit juga harus menyikapi kondisi di mana mereka saat ini berhadapan dengan masyarakat yang semakin cerdas dan selalu ingin tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya seiring dengan perkembangan teknologi.

”Kalau masyarakat sudah semakin cerdas dan berani menyampaikan pandangan serta kekecewaannya, itu seharusnya jadi perhatian dokter dan rumah sakit untuk memperbaiki dirinya,” kata Mona. (K12)



Sumber Kompas



Info Alkes

5 Manfaat Minyak Kelapa untuk Kulit

Kompas.com - Minyak kelapa murni sudah dipakai sejak berabad silam. Selain untuk memasak, minyak kelapa sebenarnya dapat diandalkan untuk menjaga kesehatan kulit.

Sekitar 50 persen kandungan minyak kelapa terdiri dari asam laurat yang diketahui mampu menyingkirkan infeksi bakteri atau jamur.

Asam laurat juga banyak dipakai dalam produk kosmetik karena meningkatkan permeabilitas kulit sehingga bahan-bahan aktif dalam kosmetik bisa menembus lapisan kulit.

Nah, berikut adalah beberapa manfaat minyak kelapa bagi kulit:

1. Melembabkan kulit yang kering dan teriritasi.

2. Melembabkan kulit kepala yang kering serta memperbaiki rambut pecah-pecah. Pijat secara teratur di kulit kepala setelah keramas.

3. Bisa dipakai sebagai pengganti deodoran karena kemampuannya sebagai antijamur, caranya oleskan sedikit minyak kelapa di ketiak.

4. Menguatkan dan menyehatkan kuku. Gunakan sebagai minyak untuk memijat tangan dan kuku.

5. Oleskan pada jerawat dan biarkan semalaman untuk mengempeskan jerawat yang disebabkan oleh bakteri.



Sumber Kompas



Info Alkes

Kamis, 30 Mei 2013

Remaja Mudah Tergoda Iklan Rokok

KOMPAS.com - Masifnya iklan, promosi, dan sponsor rokok merupakan pemicu naiknya jumlah perokok, terutama pada remaja dan anak. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KPAI) Arist Merdeka Sirait mengatakan, remaja dan anak merupakan sasaran yang rentan tertarik mencoba rokok akibat iklan, promosi, dan sponsor rokok tersebut.

Data dari Tobacco Control Support Center menyebutkan jumlah perokok remaja usia 15 hingga 19 tahun atau usia sekolah SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi meningkat 12,9 persen dalam kurun waktu 15 tahun (1995-2010). Peningkatan terbesar terutama pada remaja laki-laki, dari 13,7 persen menjadi 38,4 persen. Sedangkan pada remaja perempuan meningkat dari 0,3 persen menjadi 0,9 persen.

Menurut Arist, iklan rokok sudah tidak terlalu berefek pada orang yang sudah merokok lebih dari 10 tahun. Biasanya mereka sudah loyal terhadap satu merek tertentu.

"Maka iklan rokok lebih menarik bagi remaja dan anak yang masih coba-coba merokok," ujarnya dalam diskusi Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2013 yang diadakan Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, Kamis (30/5/2013) di Jakarta.

Survei yang dilakukan KPAI pada 10.000 remaja dan anak beberapa waktu lalu menunjukkan 93 persen anak melihat iklan rokok dari tayangan televisi. Lima puluh persen dari baliho di jalan, dan 73 persen dari sponsor acara.

Dalam kesempatan yang sama, ketua Komnas Pengendalian Tembakau dr. Prijo Sidipratomo mengatakan, iklan rokok sangat mempengaruhi ketertarikan remaja dan anak untuk merokok. Penelitian membuktikan bahwa 70 persen anak muda yang melihat iklan rokok terpengaruh untuk merokok.

Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Ezki Suyanto mengatakan, meskipun iklan rokok hanya boleh ditayangkan di televisi melebihi jam 21.30, namun iklan rokok yang cenderung kreatif dan menujukkan nilai kebersamaan dan kepahlawanan dapat menarik remaja dan anak.



Sumber Kompas



Info Alkes

Mungkinkah Varises Terjadi pada Anak?

KOMPAS.com - Varises atau pembesaran pembuluh darah pada kaki biasanya terjadi pada orang dewasa. Gangguan ini umumnya disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan tidak baik seperti berdiri atau duduk terlalu lama. Meski identik dengan orang dewasa, ternyata anak-anak juga bisa menderita varises.

Spesialis Bedah Vaskular RS Premier Bintaro dr. Suhartono, Sp.B(K)V mengatakan, varises mungkin saja terjadi pada anak, meskipun sangat jarang. Varises yang terjadi pada anak disebabkan oleh kelainan bawaan, bukan kebiasaan.

Suhartono memaparkan, kebiasaan buruk yang menyebabkan varises dilakukan dalam waktu yang lama. Meskipun anak melakukan kebiasaan buruk penyebab varises, namun jika terjadi kerusakan pada pembuluh darahnya, belum tentu menimbulkan varises.

"Maka pemeriksaan varises pada anak harus lebih tahap yang lebih lanjut. Tidak bisa dilakukan seperti pemeriksaan yang dilakukan pada orang dewasa," ujar Suhartono dalam konferensi pers pada peresmian Vascular Centre di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (26/5/2013).

Jika pemeriksaan varises pada orang dewasa meliputi pemeriksaan fisik dan ultrasonografi (USG), maka pada anak diperlukan pemeriksaan riwayat penyakit dari orangtua hingga keturunan-keturunan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apabila varises disebabkan oleh faktor kelainan bawaan.

Varises dapat mengakibatkan komplikasi seperti luka sulit sembuh pada kaki, hingga penyumbatan pembuluh yang berakibat fatal.

Lantaran komplikasinya serius, Suhartono menyarankan agar tidak menyepelekan varises dengan mengetahui faktor risikonya. Selain kebiasaan banyak duduk dan berdiri, kebiasaan seperti merokok dan kurang aktivitas fisik juga meningkatkan kemungkinan menderita varises.



Sumber Kompas



Info Alkes

Mengenal Kram Perut Saat Olahraga dan Solusinya

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami kram pada salah satu sisi perut saat berolahraga? Hal ini sebenarnya normal, bahkan seorang atlet profesional pun pernah mengalaminya. Namun kram pada satu sisi perut tentu akan mengganggu aktivitas olahraga. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Sebelum mengetahui cara untuk mengatasi kram satu sisi perut, kita terlebih dahulu harus mengetahui gejala dan penyebabnya. Gejala dari kram satu sisi perut bervariasi tergantung pada tubuh masing-masing orang, tingkat kerentanan, dan jenis olahraga yang dijalani.

Mungkin Anda bisa mengalami rasa nyeri ringan, atau malah rasa nyeri yang tajam dan tiba-tiba di satu sisi perut. Bahkan, Anda juga bisa merasakan sensasi seperti ditarik dan kram di perut. Jika perlu, catat gejala yang dirasakan untuk didiskusikan lebih lanjut dengan dokter.

Penyebab kram pada satu sisi perut pun bervariasi, meskipun penyebab sesungguhnya masih belum diketahui. Menurut situs Aetna's Intellihealth, kekurangan potasium dan elektrolit merupakan salah satu penyebabnya. Ketika berolahraga, tubuh berkeringat dan kehilangan elektrolit.

Selain itu, penyebab lainnya adalah kelelahan pada otot perut yang menyebabkan kram, terutama jika jenis olahraga yang dilakukan berfokus pada otot perut. Kelelahan otot juga dapat menyebabkan nyeri pada kram otot.

Saat terjadi kram di satu sisi perut, maka yang perlu dilakukan adalah mengurangi intensitas olahraga perlahan dan kemudian berhenti. Menghentikan olahraga mendadak justru akan memperburuk keadaan. Setelahnya, beristirahatlah dari olahraga.

American Academy of Orthopaedic Surgeons menyarankan untuk melakukan pijatan di sisi perut dengan jari untuk membantu rileksasi otot. Jika perlu beri penghangat di bagian tersebut untuk mempercepat rileksasi otot. Jangan mulai olahraga kembali ketika kram belum hilang.

Untuk mencegahnya, maka pastikan tubuh terhidrasi dengan baik sebelum dan selama berolahraga. Sebelum berolahraga, lakukan peregangan otot perut yang cukup. Serta hindari berlari dalam keadaan perut penuh makanan. Bernapaslah dalam-dalam saat berolahraga untuk memberikan suplai oksigen yang cukup pada otot. 



Sumber Kompas



Info Alkes

Mudah Fokus pada Detail Tanda IQ Tinggi?

Kompas.com - Sebuah riset terbaru menunjukkan bahwa kecerdasan adalah soal bagaimana pilihan otak untuk mengabaikan sesuatu, bukannya tentang kemampuan otak memproses informasi dengan cepat.

Orang yang memiliki tingkat kecerdasan (IQ) tinggi cenderung lebih lambat mendeteksi gerakan besar di latar belakang karena otak mereka menyaring informasi yang dianggap tidak penting. Karena itu mereka lebih pandai dalam mendeteksi obyek bergerak berukuran kecil.

Penelitian tersebut dilakukan terhadap 53 orang dan dimuat dalam Current Biology. Penelitian dilakukan dengan tes penglihatan dan tes kecerdasan standar.

Hasil penelitian menunjukkan, orang dengan skor IQ tinggi lebih cepat dalam mengenali gerakan arah panah berukuran kecil di layar komputer.

"Dari studi sebelumnya kami menyangka para partisipan akan kesulitan mendeteksi gerakan besar, tetapi ternyata orang dengan IQ tinggi paling payah dalam hal itu," kata Michael Melnick dari Universitas Rochester.

Para peneliti menjelaskan bahwa dalam kebanyakan skenario, gerakan di latar belakang tidak terlalu penting dibanding objek kecil yang bergerak di bagian depan. Misalnya saja saat menyetir mobil, berjalan di lorong, atau menggerakkan mata ke dalam ruangan.

Semakin tinggi tingkat kecerdasan seseorang, demikian juga dengan kemampuan mereka menyaring gerakan di latar belakang yang mengganggu dan berkonsentrasi pada apa yang ada di depan.

"Untuk kecerdasan, dibutuhkan kemampuan memproses informasi penting dengan cepat. Tapi kita juga perlu bisa fokus pada informasi yang paling penting dan menyaring yang tidak penting," kata Duje Tadin, salah satu peneliti.

Dalam studi awal terhadap 12 orang, ada korelasi sebesar 64 persen antara penekanan gerakan dan tingkat IQ. Dalam studi lebih besar terhadap 53 orang, kaitannya mencapai 71 persen.

Meski begitu kemampuan untuk mengabaikan gerakan di latar belakang bukan satu-satunya cara untuk mengukur kecerdasan. Hal ini karena kecerdasan adalah susunan yang selalu berubah, kita tidak bisa mendeteksinya hanya dari satu bagian otak saja.

"Namun karena tes ini sangat sederhana dan paling dekat dengan nilai IQ, maka ini bisa menjadi petunjuk tentang apa yang membuat otak lebih efisien dan tentunya lebih cerdas," kata Tadin.



Sumber Kompas



Info Alkes

Rabu, 29 Mei 2013

Diabetes Tipe 2 pada Anak Lebih Cepat Memburuk

Kompas.com - Penyakit diabetes tipe dua pada anak ternyata lebih agresif jika diderita anak-anak ketimbang orang dewasa. Tanda-tanda komplikasi serius juga lebih cepat muncul beberapa tahun setelah didiagnosis.

Penelitian yang dilakukan Dr.Jane Chiang dari American Diabetes Association menunjukkan hal tersebut. Hasil riset tersebut dinilai para pakar sebagai hal yang mengkhawatirkan.

"Jika perburukan penyakit pada anak-anak dengan diabetes tipe dua berlangsung cepat, kita akan melihat dampak buruk dari komplikasi diabetes pada usia yang begitu muda, misalnya penyakit ginjal atau penyakit jantung," kata Chiang.

Riset yang dilakukan Chiang tersebut merupakan studi lanjutan mengenai pilihan terapi untuk penderita diabetes melitus pada anak dan remaja. Para peneliti menggunakan data dari studi tersebut untuk mengetahui faktor yang terkait penyakit ini, misalnya komplikasi.

Penderita diabetes tipe dua memiliki kadar gula darah yang tinggi karena tubuh mereka tidak bisa menggunakan atau menghasilkan insulin, hormon yang diperlukan untuk mengubah gula menjadi energi.

Menurut American Diabetes Associatioon, kegemukan adalah faktor terbesar terjadinya diabetes tipe dua. Jumlah anak-anak yang menderita diabetes tipe dua di AS terus meningkat. Padahal, penyakit ini sebenarnya lebih banyak menyerang orang berusia di atas 40 tahun.

Penelitian yang dilakukan Chiang melibatkan 700 anak penderita diabetes tipe dua yang penyakitnya muncul saat mereka berusia 10-17 tahun. Seluruh partisipan rata-rata berbadan gemuk.

Pada awal dimulainya studi sekitar 12 persen anak menderita hipertensi. Empat tahun kemudian, 34 persen menderita hiperetnsi dan risiko tersebut paling besar dialami anak laki-laki dan bobot badan paling gemuk.

Gejala awal penyakit ginjal, yang disebut microalbuminuria, hampir meningkat tiga kali lipat empat tahun kemudian.

Selain itu, kerusakan sel beta (yang memproduksi insulin), pada anak dan remaja terjadi empat kali lipat lebih tinggi. Anak-anak yang kadar gulanya tinggi juga lebih buruk dalam merespon pengobatan oral sehingga perlu menggunakan insulin.

Dalam tiga tahun, jumlah anak yang membutuhkan obat untuk menurunkan kolesterol jahat meningkat dari 4,5 persen ke 10,7 persen. Perubahan gaya hidup juga tidak banyak berperan menurunkan kolesterol LDL, meski kadar trigliseridanya turun.

Kerusakan pada mata juga ditemukan dalam skala yang sama pada orang dewasa. Sekitar 5 tahun setelah didiagnosis 13,7 persen mengalami gangguan pada mata.

"Kondisi tersebut mengejutkan. Selama ini para dokter merasa sudah melakukan yang terbaik untuk terapi diabetes pada anak tetapi penyakitnya ternyata terus memburuk," kata Dr.Jane Lynch, salah satu peneliti.

Ia menjelaskan, hormon pubertas yang memicu resistensi insulin, mungkin berpengaruh pada terjadinya perburukan penyakit. "Kami belum diketahui apakah perburukan penyakit akan berhenti setelah melewati masa pubertas," katanya.

Karena itu para pakar menekankan pentingnya pencegahan diabetes tipe dua. "Tindakan pencegahan harus dimulai sejak kehamilan dengan cara mencipatkan gaya hidup sehat dan terus dilanjutkan sampai usia sekolah," katanya.



Sumber Kompas



Info Alkes

Lahir Caesar Anak Beresiko Lebih Gemuk

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkap bahwa bayi yang lahir dengan operasi caesar dua kali cenderung untuk kelebihan berat badan di usia praremaja dibanding dengan bayi yang lahir melalui persalinan normal.

Adalah tim peneliti dari New York University School of Medicine yang melakukan analisa terhadap catatan kesehatan lebih dari 10.000 anak Inggris. Mereka menemukan bayi yang dilahirkan dengan cara operasi caesar 83 persen lebih mungkin untuk kelebihan berat badan di usia 11 tahun dibandingkan bayi yang dilahirkan normal.

Hasil ini mendukung studi sebelumnya yang mengatakan adanya hubungan antara bayi yang lahir dengan operasi ceasar dengan obesitas di usia anak-anak.

Para peneliti mengatakan bahwa bayi yang lahir dengan cara alamiah terkena paparan bakteri di jalan lahir. Bakteri ini dapat membantu meregulasi metabolisme setelah mereka memasuki usia yang lebih tua.

Studi ini bertujuan untuk memberikan informasi dari konsekuensi melahirkan caesar yang selama ini belum banyak diketahui. Banyak orang memilih untuk melahirkan dengan cara caesar meskipun tidak ada masalah pada kehamilan mereka. Operasi caesar seharusnya dijadikan pilihan ketika ada masalah pada kehamilan.

Ketua studi dr. Jan Blustein dari New York University School of Medicine mengatakan, wanita hamil perlu mempertimbangkan alasan untuk memilih operasi caesar saat melahirkan, mengingat ada konsekuensi yang harus dihadapi setelahnya.

Studi ini juga melakukan investigasi pada sekitar 14.000 anak yang lahir di awal tahun 1990-an. Para peneliti menemukan, bayi yang dilahirkan dengan cara operasi caesar rata-rata lebih ringan 56 gram saat dilahirkan dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan normal.

Namun setelah berusia enam minggu, bayi yang dilahirkan caesar cenderung lebih berat dibandingkan bayi yang dilahirkan normal. Bahkan hasil ini sudah melibatkan faktor lain seperti pemberian ASI dan berat badan ibu mereka. Para peneliti mengatakan, anak yang lahir dari ibu yang kelebihan berat badan cenderung untuk kelebihan berat badan juga.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal International Journal of Obesity ini juga menekankan pada risiko wanita yang menjalani operasi ceasar. Para wanita ini memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami gangguan usus yang sama besarnya dengan risiko komplikasi kehamilan.



Sumber Kompas



Info Alkes

Jangan Abaikan Nutrisi Sayuran "Putih"

Kompas.com - Meski makanan berwarna putih sering diidentikkan dengan sesuatu yang tidak sehat, misalnya tepung atau gula, tetapi jangan abaikan sayur-sayuran berwarna putih.

Memang tak bisa dipungkiri sayuran berwarna-warni mengandung lebih banyak antioksidan, seperti karotenoid yang memberikan warna merah, oranye dan kuning. Tetapi "si putih" sebenarnya juga mengandung nutrisi penting yang mungkin tidak kita dapatkan dari sumber lain.

Sayuran berwarna putih, seperti kentang, jamur, lobak, atau kol, sarat akan potasium, magnesium, dan juga serat.

"Mineral yang terkandung dalam tanaman lebih banyak terdapat pada akar dan umbinya," kata Connie M.Weaver, dari Purdue University yang banyak meneliti tentang nutrisi sayuran putih.

Manfaat lain yang kurang dikenal dari sayuran putih adalah tingkat kepuasan yang tinggi. Penelitian yang dimuat dalam European Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa dalam jumlah kalori yang sama, jika dibandingkan dengan sayuran berwarna gelap dan cerah, sayuran putih memiliki indeks rasa kenyang lebih tinggi.

Namun sejauh ini memang tidak ada anjuran yang pasti mengenai jumlah sayuran putih yang harus diasup setiap hari. Tetapi Anda bisa memulainya dengan mencoba memasak sayur-sayuran berwarna putih.



Sumber Kompas



Info Alkes

Selasa, 28 Mei 2013

Ingin Sehat? Cukupi Kebutuhan Air

Pastikan asupan cairan terpenuhi tiap harinya, bukan hanya air putih tapi juga cairan yang cepat diserap tubuh.

Kompas.com - Air merupakan elemen paling penting dalam kesehatan. Kehilangan air dalam tubuh merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit dan penuaan.


Salah satu tanda kurangnya air dalam tubuh adalah kulit yang mulai berkerut, sulit berkonsentrasi, hingga sakit kepala tanpa sebab yang jelas. Karena kita perlu memastikan kecukupan air dari pola makan sehari-hari.


Setiap harinya pria disarankan mengkonsumsi 3 liter (13 gelas) air. Sedangkan wanita mengkonsumsi 2,2 liter (9 gelas) dari total minuman dalam sehari. Jumlah tersebut bisa disesuaikan tergantung dari cuaca, kesehatan, serta status kesehatan seseorang.


Air juga berfungsi untuk mengurangi jumlah racun yang masuk dalam tubuh. Makin banyak racun yang masuk dalam tubuh, makin besar air yang diperlukan.


Menurut pakar kesehatan kulit, Howard Murad, kondisi stres juga turut berperan dalam berkurangnya air. "Saat Anda sehat dan muda, sel-sel dalam tubuh penuh dengan air. Tapi saat Anda sedih, sakit, atau tua, sel-sel hanya mengandung sedikit air," kata di Jakarta pekan lalu.


Menurutnya sel-sel yang mendapat cukup air akan meregenerasi lebih cepat sehingga sel tersebut tidak mudah menua.


Untuk memenuhi kebutuhan air, Murad menekankan pentingnya mengambil air dari sayur dan buah-buahan segar. "Selain mengandung air, sayur dan buah juga mengandung nutrisilain yang penting," katanya.


Menurut penelitian yang diadakan Murad pada 100 orang diketahui mereka yang minum sekitar tiga gelas sehari ditambah dengan konsumsi sayur dan buah, lebih mampu mencegah dehidrasi dibanding yang minum 8 gelas sehari tetapi tidak makan sayur dan buah.




Sumber Kompas




Info Alkes

Mau Terapkan Pola Makan Seimbang? Kenali Dulu Ragam Sumber Gizi Berikut!

KOMPAS.com - Salah satu penerapan dari konsep gizi seimbang adalah membiasakan mengonsumsi makanan yang bervariasi. Pasalnya, tak ada suatu makanan yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itulah, dengan menu makanan yang semakin beragam, diharapkan kebutuhan tubuh akan zat gizi makin terpenuhi atau tercukupi.

Nah, pola makan gizi seimbang harus mencakup sumber zat-zat gizi makro yaitu karbohidrat, lemak, dan protein, serta zumber zat-zat gizi mikro yaitu vitamin dan mineral. Berikut ini adalah uraian selengkapnya terkait sumber zat gizi tersebut.

* KARBOHIDRAT

Seperti dikutip www.nutristrategy.com, karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Dianjurkan konsumsi karbohidrat mencakup 50-60 persen dari total kalori setiap hari. Kita bisa mendapatkan karbohidrat dari berbagai bahan pangan, di antaranya beras, jagung, kentang, singkong, ubi, talas, mi, roti, sereal, oat, kacang-kacangan dan lain-lain.

Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks (polisakarida) dan zat gula (monosakarida dan disakadrida) yang dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Unsur gula bisa didapat dari buah-buahan (sukrosa, glukosa, fruktosa, pentose) dan susu (laktosa). Sumber karbohidrat juga ada dalam bentuk serat yang larut dalam air dan yang tidak larut dalam air.

Serat yang larut dalam air dapat mengikat lemak sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Unsur serat juga membantu mengatur penggunaan gula oleh tubuh. Sedangkan, serat yang tidak larut membantu mendorong sisa makanan melewati saluran cerna sehingga buang air besar jadi lancar dan teratur.

* LEMAK

Lemak sebaiknya boleh dikonsumsi sebesar 30 persen dari total kalori setiap hari. Lemak merupakan sumber energi yang berfungsi mempertahankan suhu tubuh, melindungi jaringan dan organ tubuh. Lemak juga berperan penting membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Lemak terbagi dua yaitu asam lemak jenuh (lemak jahat) yang mengandung kolestrol jahat (LDL). Satu lagi, asam lemak tak jenuh/ (lemak baik) yang mengandung kolesterol baik (HDL). Lemak jenuh bisa didapat pada mentega, makanan bersantan, lemak daging, tart dan lainnya. Sedangkan, lemak tak jenuh terdapat pada minyak goreng yang terbuat dari biji-bijian seperti jagung, kedelai, kacang tanah, zaitun dan biji bunga matahari. Nah, dari total 30 persen lemak yang dikonsumsi, sebaiknya tidak lebih dari 7 persen lemak adalah lemak jenuh (SAFA) dan 25 persen adalah lemak tidak jenuh

* PROTEIN

Kebutuhan protein adalah 10-20 persen dari dari total kalori sehari-hari. Ada banyak fungsi protein di antaranya pertumbuhan serta pemeliharaan sel dan struktur tubuh yang mencakup tulang, otot, sel darah, kulit bahkan rambut. Protein mengganti jaringan sel-sel yang rusak, membantu reaksi kimia tubuh seperti enzim atau hormon.

Protein terdiri dari asam amino. Tubuh memproduksi asam amino yang nonesensial yaitu diproduksi oleh hati. Sedangkan asam amino yang esensial didapat dari makanan. Bahan makanan sumber protein bisa nabati dan hewati. Untuk nabati di antaranya: tempe, tahu, kacang ijo, kacang kedelai, kacang merah, kacang tanah. Sedangkan, bahan makanan sumber protein hewani seperti telur, ikan, ayam, daging, hati, udang, teri, susu dan olahannya.


* VITAMIN DAN MINERAL

Vitamin dan mineral dibutuhkan untuk mengatur fungsi metabolisme tubuh. Kedua unsur zat gizi mikro ini berperan memperlancar proses pembuatan energi serta proses biologis lainnya untuk mempertahankan kondisi kesehatan.

Vitamin dan mineral secara alami didapat dari makanan yang kita konsumsi, di antaranya sayuran hijau tua seperti bayam, sawi hijau, daun singkong, daun kacang panjang, daun papaya, kangkung, daun melinjo. Beitu juga sayuran berwarna kuning jingga seperti wortel , labu kuning, tomat. Bisa juga didapat dari sayuran golongan kacang - kacangan seperti buncis, kacang panjang, atau kecipir. Kemudian sumber vitamin mineral dari golongan buah-buahan bisa didapat dari apel, papaya, rambutan, nanas, jambu biji, jambu air, pisang, mangga, jeruk.



Sumber Kompas



Info Alkes

7 Cara Menyisipkan Sayuran pada Menu Makan

KOMPAS.com - Rutin makan sayur adalah salah satu cara untuk menghindari berbagai penyakit kronis seperti jantung, diabetes, obesitas, bahkan kanker.  Sayangnya, tidak semua dari kita mampu untuk memenuhi anjuran untuk memakan sayuran tiga sampai lima sajian perhari.  Namun tak perlu khawatir, ada beberapa cara mudah yang dapat membantu kita untuk lebih banyak makan sayur.

1. Mulailah di pagi hari
Mulai menyisipkan sayuran di menu sarapan memudahkan kita untuk mencukupi porsi yang dianjurkan. Cobalah untuk memasukkan potongan bayam, bawang, paprika, dan jamur ke dalam omelet saat sarapan. Jika ingin mengurangi kolesterol, maka jangan sertakan kuning telur ke dalam menu makan.

2. Minum sayuran
Cobalah untuk membuat minuman yang terbuat dari sayuran, seperti jus atau smoothies sayur. Campurkan dengan buah-buahan supaya rasanya tak terlalu pahit.

3. Ganti camilan
Jika terbiasa ngemil biskuit atau keripik, cobalah untuk menggantinya dengan potongan sayuran seperti stik wortel, seledri, ketimun bahkan kacang. Campurkan dengan yogurt rendah lemak atau perasan lemon agar lebih enak.

4. Lipat gandakan
Setiap memasukkan sayur ke dalam menu makanan, maka lipat gandakanlah jumlahnya. Selain itu, salad bisa jadi pilihan yang baik untuk cukup konsumsi sayur di tengah kesibukan.

5. Saus sayuran
Saat membuat saus, daging umumnya dipilih sebagai campuran guna menambah kaya tekstur dan rasanya. Namun ternyata sayuran juga bisa memiliki peran yang sama seperti daging. Cobalah gunakan terong dan jamur untuk campuran saus pasta, dan rasakan manfaatnya.

6. Pesan lebih banyak
saat sedang makan di restoran, upayakan untuk memesan lebih banyak sayuran dalam menu makanan. Bahkan jika bisa, mintalah untuk mengganti beberapa bahan pada menu dengan sayuran.

7. Hari tanpa daging
Meskipun tidak memilih menjadi vegetarian, namun kita bisa mengupayakan satu hari tanpa daging untuk memperbanyak konsumsi sayuran kita. Gantilah daging dengan sayuran-sayuran seperti bayam, brokoli dan sayur-sayuran lainnya.



Sumber Kompas



Info Alkes

Agar Sistem Asuransi Kesehatan Sosial Berjalan Baik

Pasien Kartu Jakarta Sehat dirawat di bangsal kelas 3 di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/2). Penuhnya ruang perawatan kelas 3 membuat Pemprov DKI Jakarta memperbolehkan pasien KJS dirawat di kelas 2. Dari 37 tempat tidur kelas 2, sekitar 70 persen digunakan oleh pasien KJS.

Kompas.com - Penerapan pelayanan berjenjang, sistem kapitasi, dan standardisasi penggunaan obat mutlak dilakukan agar sistem asuransi kesehatan sosial berjalan baik.


Demikian pendapat Direktur Utama PT Askes Fachmi Idris dan Sulastomo, mantan Ketua Tim SJSN 2001-2004, yang dihubungi secara terpisah, Kamis (23/5), di Jakarta. Mereka dimintai tanggapan terkait karut- marut pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta.


Fachmi menyatakan, sampai saat ini premi Rp 23.000 per orang per bulan dikelola Unit Pelaksana Jamkesda Dinas Kesehatan DKI Jakarta. ”Dalam KJS PT Askes hanya verifikator, apakah klaim rumah sakit telah sesuai dengan INA-CBG. Selain itu, melakukan pendataan peserta serta membantu informasi teknologi untuk melihat pemanfaatan fasilitas kesehatan secara real time,” kata Fachmi.


INA-CBG (Indonesia Case Based Group) adalah sistem pembayaran kepada pemberi pelayanan kesehatan yang dikelompokkan berdasarkan ciri klinis dan pemakaian sumber daya yang sama. Besaran tarif INA-CBG ditetapkan National Casemix Centre (NCC) Kementerian Kesehatan yang saat ini terdiri dari para wakil rumah sakit pemerintah dan jajaran Kementerian Kesehatan.


Menurut Fachmi, dalam skema asuransi kesehatan sosial, akses pelayanan kesehatan dilakukan berjenjang dari fasilitas pelayanan primer, sekunder, hingga tersier. Pelayanan primer adalah entitas pelayanan kesehatan (puskesmas, klinik, atau dokter keluarga) yang bertanggung jawab atas kesehatan populasi, sekitar 3.000 penduduk.


Penduduk yang sakit harus ditangani di pelayanan kesehatan primer. Jika sudah tidak mampu atau di luar kompetensi pelayanan kesehatan primer, baru pasien dirujuk ke pelayanan kesehatan sekunder (rumah sakit di daerah). Jika penyakit terlalu berat, baru dirujuk ke pusat rujukan nasional (RS Cipto Mangunkusumo). ”Pasien tidak bisa melakukan jalan pintas langsung ke rumah sakit,” kata Fachmi.


Berdasarkan bukti dari sejumlah negara didapatkan, setiap bulan dari 1.000 penduduk, sekitar 250 orang berobat. Dari jumlah itu, hanya 21 orang yang harus dirujuk untuk rawat jalan dan 9 orang dirawat inap di RS daerah. Hanya 1 orang dirujuk ke pusat rujukan nasional.


Seharusnya kapitasi


Entitas pelayanan primer dibayar dengan sistem kapitasi, pembayaran jumlah uang tertentu di depan untuk menjamin kesehatan populasi penduduk. Penduduk yang sakit dirawat dengan uang kapitasi. Makin sedikit penduduk yang sakit, dokter makin untung. Karena itu, dokter harus menjaga penduduk tetap sehat dengan penyuluhan preventif dan promotif. Dokter tidak bisa sembarangan merujuk pasien ke pelayanan sekunder. Jika yang dirujuk melebihi jumlah wajar, biaya perawatan dibayar dengan uang kapitasi.


Persoalannya, kata Fachmi, dalam pelaksanaan KJS, pelayanan primer masih dibayar secara fee for service (dibayar per pelayanan diberikan kepada pasien). Karena itu, pelayanan kesehatan berjenjang kurang berjalan karena pelayanan kesehatan primer bebas merujuk pasien ke rumah sakit.


PT Askes mendorong penerapan kapitasi di pelayanan primer. ”Pelayanan primer harus diperkuat dengan pemberian kapitasi yang memadai dan regulasi bahwa dana kapitasi bisa langsung dimanfaatkan penyedia pelayanan, dokter keluarga maupun puskesmas. Jadi untuk puskesmas tidak lagi diserahkan ke negara,” kata Fachmi.


Biaya kapitasi adalah 30 persen premi. Hal itu termasuk untuk penyediaan obat dan pemeriksaan penunjang. Dengan demikian, tidak ada lagi mismatch alat serta obat yang diperlukan dan yang tersedia di puskesmas.


Di sisi lain, rumah sakit dibayar dengan tarif paket INA-CBG yang didasarkan pada perhitungan rumah sakit pemerintah. Tarif itu menjadi berat bagi rumah sakit swasta mengingat gaji dokter dan pegawai, serta belanja modal (peralatan, alat kesehatan, dan obat-obatan) dibiayai sendiri, bukan oleh pemerintah. Karena itu, tarif INA-CBG kini ditinjau kembali.


Tim di NCC juga diusulkan ditambah wakil dari BPJS, wakil asosiasi rumah sakit swasta, akademisi, organisasi profesi serta wakil konsumen.


Terkait paket INA-CBG, agar tidak merugi provider harus menggunakan obat-obatan yang bioavailabilitas maupun bioekuivalensi sama dengan obat asli/ paten agar efisien.


Standardisasi obat


Sulastomo yang juga mantan Direktur Operasi PT Askes 1986-2000 menekankan, standardisasi penggunaan obat mutlak dilakukan. Biaya obat adalah 40-45 persen biaya pelayanan kesehatan. Dengan melakukan efisiensi biaya obat, biaya kesehatan bisa efisien.


Menurut Sulastomo, seharusnya pelaksanaan JKS maupun JKN tahun depan mengikuti sistem Askes. ”Sistem itu sudah teruji selama puluhan tahun, tinggal diteruskan,” katanya.


Dalam hal ini, pelayanan kesehatan dilakukan secara berjenjang, pelayanan primer dibayar dengan kapitasi, rumah sakit dibayar dengan tarif paket, dan obat menggunakan Daftar dan Plafon Harga Obat (DPHO).


Kapitasi dan tarif paket harus dihitung sesuai harga keekonomian, karena mekanisme pasar dalam pelayanan kesehatan tetap berlaku. Jika terlalu rendah, tidak ada fasilitas pelayanan kesehatan yang mau bergabung. (ATK)




Sumber Kompas




Info Alkes

10 Tips Menaikkan Berat Badan Ideal

KOMPAS.com - Banyak dari kita yang mengalami problem dalam menaikkan berat badan ideal. Berat badan ideal bisa ditambah dengan meningkatkan massa otot, bukan lemak tubuh.

Banyak yang sering salah arti dengan menaikkan berat badan berarti menaikkan jumlah lemak. Selain cara itu adalah cara yang salah, cara itu juga sangat tidak sehat karena lemak bertambah artinya kita mengonsumsi energi lebih banyak dari yang kita butuhkan untuk aktivitas kita.

Biasanya setelah mencoba selama berbulan-bulan, makan sebanyak mungkin, latihan fitness yang ‘katanya’ sudah berat tetapi masih belum membuahkan hasil sama sekali, kita sudah mulai putus asa dan mengatakan kalau tubuh kurus kita adalah genetik atau sudah nasib. Kalau dalam 2-3 minggu belum ada hasil, PASTI ada yang salah.

Coba cek tips di bawah ini buat yang selama 2-3 minggu ototnya belum naik-naik :

1. Sudahkan kita makan 5-6x sehari, porsi sedang, dan mengurangi junk food? Memakan junk food bukan saja menambah lemak tidak sehat tetapi juga bisa memperlambat metabolisme tubuh menjadikan tubuh tidak bisa bekerja secara sehat.

2. Makan karbohidrat dan protein LANGSUNG setelah selesai latihan. Hal ini diperlukan untuk mengantikan glycogen atau gula dalam otot yang habis sewaktu kita latihan. Dan proteinnya dibutuhkan oleh otot yang baru saja kita ‘rusak’ dengan latihan berat.

3. Makan real food (bukan suplemen) MAKS 1 jam setelah latihan

4. Minum multivitamin (ini keharusan buat yang mau nambah berat badan, karena vitamin B terutama, sangat membantu untuk mencerna nutrisi yang kita makan. Akan percuma makan banyak makanan tapi tubuh kita tidak bisa mencernanya dengan baik).

5. Latihan beban TIDAK MELEBIHI 1 jam. Dan kurangi kardio Anda. Latihan lebih dari 1 jam akan memboroskan kalori Anda. Anda tetap membutuhkan kalori untuk membangun otot-otot Anda.

6. Tidak melatih otot yang sama lebih dari 2x dalam seminggu

7. Sudah mengikuti 9-12 set per otot per sesi. Jangan melatih otot chest dengan seluruh alat di gym dengan asumsi semakin lengkap semakin baik. Gunakan hanya 3-4 alat masing-masing sekitar 3-4 set dan gunakan basic compound movement saja. No Isolation Movement.

8. 6-8 reps adalah suatu keharusan, tidak boleh sampai 12 reps. 6-8 reps tuh sudah failure.

9. Gunakan negatif reps. Setelah failure, dibantu oleh teman/spotter untuk angkat, dan kita tahan untuk turunnya. Variasikan negatif reps ini selama 2-3 minggu sekali.

10. Sudah menggunakan High Intensity Training untuk latihan beban. Yang artinya, istirahat pendek antar set, sekitar 1.5 – 2 menit. Dan angkat beban seberat mungkin. Contoh: buat yang tinggi sekitar 160-165, ;jangan bilang bench press 10kg kiri kanan sudah berat. Seperti itu tidak akan bisa menaikkan masa otot Anda. Kejar target minimal 25-30kg kiri kanan. Kalau belum mampu, naikkan perlahan-lahan setiap minggu sampai Anda mampu, kalau perlu, minta bantuan teman.

Ikuti 10 tips dari saya itu dan praktekkan benar2 dari poin 1 sampe 10 selama 2-3 minggu saja.  



Sumber Kompas



Info Alkes

Tingkatkan Mood dengan Musik yang Tepat

KOMPAS.com - Mendengarkan musik favorit memang selalu efektif untuk mengembalikan mood dan semangat yang kendur. Tetapi pilihlah musik yang tepat. Musik dengan irama sendu tak akan membantu membuat mood stabil kembali.

Sebuah studi terbaru dari University of Missouri mengatakan, memperbaiki mood dapat dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan mendengarkan musik berirama semangat dan berusaha untuk merasa lebih baik dalam waktu yang bersamaan.

Para peneliti melakukan dua percobaan pada dua kelompok peserta. Percobaan pertama, satu kelompok peserta diminta mendengarkan musik berirama gembira, sedangkan kelompok lainnya mendengarkan musik sedih. Kedua kelompok tadi kemudian dibagi lagi menjadi dua, sebagian diminta untuk mencoba lebih bahagia, dan lainnya tidak.

Yang menarik, hanya kelompok yang mendengarkan musik bahagia dan yang mencoba untuk lebih bahagia yang benar-benar mengalami peningkatan mood.

Percobaan kedua, para peserta diminta untuk mengunjungi laboratorium secara rutin dan mendengarkan musik yang mereka ingin dengarkan. Setengah dari peserta diminta untuk berusaha meningkatkan tingkat kebahagiaan mereka selagi mendengarkan musik, sementara yang lain tidak. Hasilnya, hanya kelompok pertama yang dapat meningkatkan mood mereka.

Penulis studi Kennon M. Sheldon, profesor ilmu psikologi di University of Missouri mengatakan, kitalah yang mengatur mood kita sendiri. Mengerjakan sesuatu yang positif akan membuat kita merasa lebih baik.

Para peneliti mengatakan, memaksakan diri untuk merasa lebih baik mungkin akan menjadi bumerang yang justru menghancurkan mood. Sebaliknya, mendengarkan musik berirama riang saat berusaha merasa lebih baik merupakan strategi yang cerdas.



Sumber Kompas



Info Alkes

Wanita Hamil Rentan Gangguan Usus

KOMPAS.com - Saat hamil, wanita perlu lebih mewaspadai gangguan usus, seperti konstipasi dan diare. Sebuah studi baru menemukan, tiga dari empat wanita mengalami gangguan usus saat hamil. Meskipun gangguan ini tidak sampai menurunkan kualitas hidup mereka.

Para peneliti asal Loyola University Center di Maywood mencatat gangguan usus ini terjadi akibat perubahan psikologis dan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Selain itu, suplemen makanan yang diminum selama kehamilan juga turut berperan.

Studi ini menganalisa 104 wanita hamil pada trimester pertama dan 66 wanita hamil pada trimester ketiga. Para peserta diminta menyelesaikan dua kuisioner. Pertama, mengenai gangguan usus yang mereka derita, dan yang kedua mengenai bagaimana gangguan tersebut mempengaruhi kualitas hidup mereka.  Para peserta secara khusus juga ditanya apakah gangguan usus yang mereka derita membuat hidup mereka kurang nyaman, terbatas memilih pakaian dan makanan, membuat malu, marah, terisolasi, sedih, atau tertekan.

Studi menemukan bahwa 72 persen peserta dengan kehamilan trimester pertama dan 61 persen peserta dengan kehamilan trimester ketiga pernah mengalami gangguan usus paling tidak satu kali. Gangguan usus yang mereka alami antara lain konstipasi, diare, kembung, dan radang usus.

Sementara itu, gangguan usus yang mereka alami ternyata tidak mempengaruhi kualitas hidup mereka. Dari skala satu hingga 100, dengan 100 menunjukkan tidak mempengaruhi sama sekali, rata-rata para peserta menjawab hingga 94,9.

Dr. Scott Graziano penulis senior dan profesor kebidanan di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine menyarankan wanita hamil untuk minum cukup cairan dan mengonsumsi 25 hingga 30 gram serat setiap hari. Studi menemukan bahwa wanita hamil rata-rata hanya mengonsumsi 16 hingga 17 gram serat per-harinya.

Hasil dari studi masih didiskusikan dalam pertemuan tahunan American College of Obstetricians and Gynecologists di New Orleans. Data dan kesimpulan yang akurat dapat dilihat setelah hasilnya diterbitkan dalam bentuk jurnal.



Sumber Kompas



Info Alkes

Senin, 27 Mei 2013

Membatasi Makan Cegah Pikun?

KOMPAS.com - Membatasi kalori tidak selalu menyenangkan, namun dapat memberikan banyak manfaat. Bukan hanya manfaat terkait berat badan, beberapa studi telah menunjukkan makan lebih sedikit dapat membantu memperlambat proses penuaan, memperpanjang umur, dan menurunkan efek penyakit Alzheimer.

Atas dasar itu, tim peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) melakukan sebuah studi untuk mengetahui lebih jauh, apakah pembatasan kalori juga dapat menunda kerusakan sel saraf di otak.

"Karena sebelumnya sudah diketahui penurunan fungsi kognitif dan saraf merupakan ciri-ciri dari proses penuaan, pembatasan kalori mungkin juga dapat berpengaruh dalam memperlambat kerusakan sel saraf," ujar Ketua Studi dr. Johannes Graff dari Picower Institute for Learning and Memory di MIT, dan Howard Hughes Medical Institute.

Graff dan timnya melakukan uji coba teori ini pada dua kelompok tikus yang sudah direkayasa mengalami penuaan saraf. Para peneliti mengurangi asupan kalori hingga 30 persen pada suatu kelompok tikus, dan menjaga asupan kalori tetap sama pada kelompok yang lain.

Setelah tiga bulan, para peneliti menguji kemampuan belajar dan ingatan setiap grup tikus. Hasilnya kelompok tikus kedua menunjukkan penurunan kemampuan belajar dan ingatan yang signifikan berkaitan dengan kerusakan sel saraf. Sedangkan pada kelompok tikus yang makannya dibatasi menunjukkan tidak adanya penurunan kemampuan belajar dan mengingat.

Para peneliti tidak puas dengan hasil itu saja. Mereka kemudian melihat melalui otak guna mengetahui tingkat dan jumlah kerusakan sel saraf. Ternyata, kerusakan sel saraf dapat diperlambat dengan pembatasan kalori.

Selain itu, mereka juga ingin mengetahui pengaruh enzim tertentu yang jumlahnya meningkat saat kalori dibatasi, yaitu enzim Sirtuin 1 (SIRT1). Jumlah enzim ini melimpah saat asupan kalori dibatasi.

Mereka pun membagi tikus menjadi dua kelompok lagi, dengan perlakuan pembatasan kalori pada grup pertama, dan penambahan obat berisi enzim tanpa membatasi kalori pada grup kedua. Hasilnya, kedua perlakuan ini efektif dalam memperlambat kerusakan sel saraf.

Graff berharap hasil ini dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara pembatasan kalori, enzim SIRT1, dan penuaan sel saraf.



Sumber Kompas



Info Alkes

Pasien Stroke "Membaik" Usai Disuntik Sel Punca

KOMPAS.com - Lima dari sembilan pasien yang menderita stroke menunjukan sedikit pemulihan menyusul dilakukannya injeksi sel punca ke dalam otak mereka.

Keith Muir, profesor dari Glasgow University, yang merawat mereka, menyatakan terkejut dengan pemulihan yang terjadi dalam skala kecil hingga menengah itu.

Namun dia menegaskan terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa pemulihan tersebut disebabkan oleh perawatan yang mereka lakukan.

Pasalnya, perasaan 'sembuh' sementara akibat perhatian klinis, atau semacam efek placebo, dapat dialami oleh pasien.

"Tampaknya aneh bahwa itu semua hanya kebetulan saja dan efek placebo," kata Muir kepada BBC News.

"Kami melihat hal ini sebagai kasus yang menarik dan agak mengejutkan. Kami telah melihat pasien kini memiliki kemampuan untuk menggerakkan jari mereka, padahal sebelumnya mereka telah menderita kelumpuhan total," kata Muir.

"Kami melihat beberapa orang telah mampu berjalan di sekitar rumah mereka padahal sebelumnya mereka sangat tergantung pada bantuan orang lain, dan pasien juga mengalami pemulihan yang memungkinkan mereka untuk mengenali apa yang terjadi di sekitar mereka."

Jalan panjang

Sembilan pasien sebelumnya menjalani perawatan percobaan klinis untuk menilai keamanan prosedur penyuntikan sel punca pada bagian otak yang rusak. Ini adalah salah satu percobaan pertama di dunia untuk menguji penggunaan sel punca pada pasien.

Hasil penemuan rencananya dipresentasikan pada European Stroke Conference di London.

Mengomentari penelitian itu, Clare Walton dari Asosiasi Stroke mengatakan: "Penggunaan sel punca adalah teknik menjanjikan yang bisa membantu membalikkan beberapa efek melumpuhkan akibat stroke. Kami sangat gembira tentang uji coba ini."

"Namun ini adalah awal dari jalan yang sangat panjang, dan pengembangan signifikan lebih lanjut diperlukan sebelum terapi sel punca dapat dianggap sebagai pengobatan yang mungkin."

Sel-sel induk diciptakan 10 tahun yang lalu dari salah satu sampel dari jaringan saraf yang diambil dari janin. Perusahaan yang memproduksi sel-sel induk, Reneuron, mampu memproduksi sebanyak apapun sel punca yang dibutuhkan dari sampel asli.



Sumber Kompas



Info Alkes

Mengapa Orang Dewasa Wajib Vaksin?

KOMPAS.com — Vaksinasi tidak hanya dibutuhkan oleh bayi dan anak-anak. Orang dewasa berusia lebih dari 18 tahun pun sebaiknya mendapatkan vaksin agar terhindar dari penularan beragam jenis penyakit.

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI menyatakan, ada beberapa alasan mengapa kaum dewasa kini juga memerlukan vaksin sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Setidaknya ada empat faktor yang menyebabkan orang dewasa perlu mendapatkan vaksin, yaitu faktor daya tahan, faktor pembuat tekanan (stresor), asupan gizi, dan gaya hidup.

"Apalagi kondisi lingkungan saat ini berpotensi negatif pada daya tahan tubuh," kata Samsuridjal pada media briefing "Imunisasi Orang Dewasa", Rabu (22/5/2013) di Jakarta.

Faktor gaya hidup yang tidak sehat, asupan gizi tidak seimbang, dan stres, menurut Samsu, dapat menimbulkan efek secara langsung terhadap daya tahan tubuh. Kebiasaan buruk seperti merokok dan kurang olahraga secara perlahan akan menurunkan imunitas tubuh, demikian pula halnya dengan pola makan yang tidak seimbang. 

"Kelebihan atau kekurangan gizi sama saja. Orang yang menderita diabetes, jantung, atau penyakit kronik lainnya lebih berpotensi terkena penyakit pneumonia atau influenza, apalagi yang tidak divaksin," kata Samsu.

Faktor stres, menurut Samsu, juga menjadi penting dalam memicu penyakit. Tekanan dari berbagai lingkungan akan menimbulkan beban psikologis. Stres yang tidak dikelola dengan baik akan berefek pada kesehatan fisik, misal kelebihan atau kekurangan makan, tidak bisa istirahat, dan enggan beraktivitas. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun dan penderita akhirnya tidak mampu melakukan aktivitas keseharian.

Seiring bertambahnya usia, kata Samsuridjal, daya tahan tubuh terhadap penyakit pun cenderung menurun. Saat ini lebih kurang 10 persen masyarakat Indonesia berusia lanjut. Usia ini wajib mendapatkan imunisasi, jika ingin memiliki hidup yang lebih berkualitas. "Semakin dewasa, kekebalan tubuh makin menurun. Jadi, pemahaman masyarakat selama ini harus diluruskan," kata Samsuridjal.

Pentingnya imunisasi pada orang dewasa juga diungkapkan anggota Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Iris Rengganis, SpPD. Menurutnya, pemberian vaksin akan memberi perlindungan hingga 80 persen pada setiap individu.

Vaksin juga memberi perlindungan komunitas bila tercapai kondisi herd immunity. Iris menjelaskan, herd immunity adalah ketika 80 persen dari anggota populasi sudah divaksin. Kondisi ini menghindarkan sebagian besar anggota populasi dari penularan penyakit 20 persen anggota lainnya. Dengan pertahanan yang sudah diperoleh melalui vaksinasi, penyakit pada populasi bisa dicegah menyebar lebih luas.



Sumber Kompas



Info Alkes

Kandungan ASI Memang Dibutuhkan Otak Bayi

Kompas.com - Ada sejumlah alasan mengapa bayi seharusnya mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) ketimbang susu formula, salah satunya adalah mendukung perkembangan otak bayi yang sangat cepat.

Dibandingkan dengan susu sapi, ASI mengandung laktosa atau karbohidrat utama yang berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Jumlah laktosa dalam ASI sekitar 7 persen atau hampir dua kali lipat dibanding laktosa yang ditemukan pada susu sapi atau susu formula.

"Laktosa dalam ASI paling tinggi dibanding susu dari spesies lain," kata dr.I Gusti Ayu Pratiwi Sp.A, dalam acara mengenai pemberian ASI yang diadakan oleh Pigeon di Jakarta, Kamis (23/5/13).

Kandungan lain yang tak kalah penting adalah AA dan DHA. Meski beberapa produk susu formula juga mengandung kedua asam lemak tersebut, namun dalam ASI terdapat enzim lipase yang membuat penyerapan AA dan DHA lebih optimal.

"Jika ada susu formula yang tidak ada enzim ini patut dipertanyakan apakah usus bayi baru lahir dapat menyerap DHA," kata dokter yang biasa disapa dokter Tiwi ini.

Lagi pula, komponen AA dan DHA yang ditambahkan dalam susu formula belum tentu sebaik yang terdapat dalam ASI.

Tak heran jika beberapa penelitian menyimpulkan bahwa bayi-bayi yang mendapatkan ASI memiliki kemampuan kognitif lebih baik dibandingkan dengan bayi yang diberi susu sapi.

"ASI mengandung komponen-komponen yang dibutuhkan untuk otaknya, sedangkan sapi komponennya lebih kepada pembentukan otot. Itu sebabnya anak manusia perlu waktu 180 hari untuk mencapai dua kali berat lahirnya, sementara anak sapi hanya perlu 47 hari," kata dr.Tiwi.



Sumber Kompas



Info Alkes

7 Cara Menjaga Berat Badan Ideal

 Menjaga berat badan membutuhkan sikap yang menerima variasi alami tubuh.

KOMPAS.com - Ungkapan "mencapai lebih mudah daripada mempertahankan" mungkin berlaku juga untuk urusan penurunan berat badan. Jika orang memiliki target untuk meraih berat badan tertentu, mereka cenderung bersemangat mencapainya. Namun ketika sudah mencapainya, terkadang mereka malah lupa diri sehingga berat badan kembali meroket.


Nah, agar tidak terjadi peningkatan berat badan kembali setelah berhasil menurunkannya, kita butuh cara-cara tertentu. Berikut 7 cara yang dapat membantu menjaga berat badan ideal yang sudah berhasil dicapai.


1. Rencanakan ke depan

Menjaga berat badan juga membutuhkan perencanaan makan yang baik, bahkan di saat datang ke pesta. Makanan enak yang berlimpah saat pesta mungkin dapat menarik minat, namun ingatlah berat badan yang sudah berhasil dicapai. Solusinya, pergilah ke pesta tidak dengan perut kosong. Makanlah sedikit dan jangan berlama-lama di meja makanan.


2. Beri penghargaan

Penghargaan kecil penting untuk menjaga motivasi diri setelah mencapai target. Namun daripada memberikan penghargaan berupa makanan, lebih baik berikan pakaian baru dengan ukuran lebih kecil atau perawatan tubuh. Memberi penghargaan diri sendiri bukan harus menguras dompet kok, mandi air hangat, menonton TV, atau jalan-jalan juga sudah merupakan bentuk penghargaan.


3. Jaga makanan tetap segar dan menyenangkan

Selama menurunkan berat badan, mungkin orang jenuh dengan jenis makanan yang disantap. Untuk membuat makan tetap segar dan menyenangkan, maka cobalah lebih kreatif dalam menciptakan variasi makanan sehat. Kombinasi dengan makanan sehat asal negara lain juga bisa dijadikan pilihan.


4. Jangan lupakan kebiasaan sehat

Kebiasaan sehat yang sudah dibangun selama program penurunan berat badan harusnya tetap dilakukan meskipun sudah berhasil. Misalnya, sarapan sehat atau olahraga.


5. Cukup tiga gigit

Sajian makanan lezat, terlebih yang belum pernah diicip sebelumnya, memang mengundang selera. Namun jika makanan tersebut tinggi kalori, maka cobalah dengan sekedar tiga gigit dan hentikan makan.


6. Pantau makanan

Catat makanan yang diasup setiap hari. Sehingga, ketika terjadi peningkatan berat badan kembali, dengan mudah Anda bisa mengetahui makanan apa yang patut disalahkan dan harus dihindari.


7. Tingkatkan intensitas olahraga

Studi menunjukkan orang yang berhasil menjaga berat badan adalah orang yang mampu tetap berolahraga di tengah kesibukannya. Agar tidak bosan, cobalah kelas aerobik baru atau jenis olahraga baru.




Sumber Kompas




Info Alkes

Minggu, 26 Mei 2013

3 Langkah Mendeteksi Problem Ereksi

KOMPAS.com - Pria yang mengalami impotensi atau disfungsi ereksi (DE) sebenarnya tidak perlu segan ataupun merasa malu untuk memeriksaan keluhannya. Dengan berkonsultasi kepada dokter, permasalahan ereksi  60 hingga 70 persennya dapat disembuhkan.

Proses pemeriksaan untuk mendeteksi DE dilakukan oleh setiap dokter melalui tahapan yang relatif sederhana. Dalam memperoleh diagnosa yang tepat, pasien hanya perlu melewati tiga tahap pemeriksaan.

Spesialis penyakit dalam dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo dr. Em Yunir mengatakan, pemeriksaan untuk mendeteksi DE dilakukan dengan tiga langkah yakni mengisi kuisioner, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berikut adalah penjelasan ketiga tahapan tersebut :

1. Kuisioner

Kuesioner biasanya diberikan saat pasien pertama kali datang. Kuisioner yang diberikan berupa International Index of Erectile Function (IIEF) yang berisi sederetan pertanyaan tertingkat. Kuisioner tersebut bisa mengidentifikasi permasalahan ereksi yang diderita.

Pertanyaan di dalamnya antara lain seputar kemampuan untuk melakukan ereksi, kualitas ereksi, kuantitas ereksi, dan kemampuan mempertahankan ereksi. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut kemudian diberi poin dan diakumulasi.

2. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan melihat ciri-ciri seksual sekunder seperti suara, rambut-rambut seperti kumis, jenggot, ketiak, hingga pubis. Jika ciri-ciri tersebut dirasa lemah kemungkinan pasien mengalami gangguan hormonal, yaitu minimnya produksi hormon testosteron.

Kemudian dilakukan perabaan pada penis, testis, dan organ seksual lain untuk mengetahui jika ada kelainan. Urolog dari Departemen Urologi FKUI/RSCM dr. Nur Rasyid mengatakan, kelainan dapat berupa peruni yaitu bagian yang mengeras pada kulit penis yang mengakibatkan penis bengkok.

"Biasanya dokter akan melakukan penyuntikan untuk menghilangkannya, namun jika sudah parah bisa dioperasi," tutur Nur.

3. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk mengetahui keadaan kesehatan umum pasien. Pasien yang memiliki faktor risiko seperti diabetes mellitus, kolesterol tinggi, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi liver, hipertensi, stroke, penyakit jantung, gangguan hormonal, dan lain-lain lebih mungkin menderita DE. Maka, pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium yang dapat mengungkap risiko-risiko tersebut.

DE didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mencapai, atau mempertahankan ereksi penis dalam kurun waktu 3 bulan terakhir untuk melakukan hubungan seksual secara memuaskan. DE merupakan masalah yang cukup kompleks dan dapat menurunkan kualitas hidup seorang pria.



Sumber Kompas



Info Alkes

Vitamin C Mampu Bunuh Bakteri TB Kebal Obat

Kompas.com - Semakin banyaknya bakteri penyebab tuberkulosis (TB) yang kebal obat dipandang sebagai masalah serius oleh para ahli. Untunglah sebuah harapan muncul dari vitamin C.

Sebuah riset yang dilakukan tim dari Yeshiva University menunjukkan hasil yang mengejutkan karena vitamin C ternyata mampu membunuh beberapa bakteri yang kebal obat.

Hasil penelitian tersebut diharapkan menjadi titik terang dalam kemajuan pengobatan penyakit TB kebal obat yang saat ini diderita sekitar 650.000 orang di seluruh dunia.

Penelitian di laboratorium menunjukkan, vitamin C bertindak sebagai "agen pengurang" sesuatu yang memicu produksi spesies reaktif oksigen yang disebut radikal bebas. Radikal bebas ini membunuh TB, bahkan jenis yang kebal obat yang tidak mempan terhadap antibiotik biasa.

Ketua peneliti Dr.William Jacobs, profesor mikrobiologi dan imunologi, mengatakan bahwa riset ini baru teruji pada skala laboratorium. "Kita belum tahu apakah akan efektif pada percobaan hewan dan manusia," katanya.

Namun ia mengatakan sangat berharap vitamin C bisa menjadi harapan baru dalam pengobatan TB. "Vitamin C sangat murah, tersedia di mana saja dan sangat aman digunakan. Yang terpenting sejauh ini cukup efektif untuk menyerang kuman TB," katanya.

Ada kemungkinan vitamin C bisa digunakan selain juga obat-obatan TB. Alternatif lain, para ilmuwan akan menciptakan obat TB baru yang bekerja dengan cara menghasilkan radikal bebas dalam jumlah besar.

Vitamin C atau asam askorbit memiliki banyak peran bagi tubuh, termasuk melindungi sel dan menjaganya tetap sehat. Sumber alami vitamin ini antara lain buah-buahan, brokoli, dan sebagainya.



Sumber Kompas



Info Alkes

HPV dan Hepatitis B, Vaksin yang Diperlukan Sebelum Nikah

KOMPAS.com  Pasangan yang akan menikah disarankan untuk melakukan vaksinasi human papiloma virus (HPV) dan hepatitis B. Kedua vaksin ini akan membentengi diri dari penyakit hepatitis B dan kanker serviks pada wanita.

"Sedapat mungkin harus suntik. Tidak hanya untuk diri sendiri, perlindungan juga diberikan kepada pasangan," kata Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr dr Iris Rengganis, Sp PD, K-AI, Finasim, pada media briefing Imunisasi pada Orang Dewasa di Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Penyakit HPV menular lewat hubungan seksual dan menginfeksi daerah dubur dan alat kelamin pada pria maupun wanita. Saat ini, terdapat 130 tipe HPV yang berhasil diindentifikasi dengan 12 tipe berisiko mengakibatkan keganasan. Wanita usia 20 sampai 24 tahun dan pria berusia 25 hingga 29 tahun menjadi sasaran utama HPV, apalagi bagi yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual dan merokok.

Vaksin HPV terdiri atas quadrivalen untuk tipe 6, 11, 16, 18, serta bivalen untuk 16 dan 18. Vaksin ini diberikan tiga kali selama enam bulan dengan vaksin kedua berjarak satu bulan untuk bivalen dan dua bulan untuk quadrivalen.

Sementara penyakit Hepatitis B menular lewat transfusi darah, hubungan seksual, dan penggunaan barang pribadi bersama. Penyakit ini disebabkan virus dan menyerang lever. Vaksin hepatitis B diberikan tiga kali dengan jarak satu dan enam bulan. Dua dosis pertama untuk membentuk antibodi dan yang ketiga untuk meningkatkan kadar antibodi.

Jangan lupa tetanus

Selain vaksin HPV dan hepatitis B,  Iris juga mengingatkan pentingnya untuk melakukan vaksinasi tetanus. Jenis vaksin ini melindungi diri dari bakteri Clostridium tetanii, yang masuk melalui luka. Kuman ini menyebar lewat aliran darah dan menyebabkan kejang.

"Pertama dilakukan sebelum menikah, lalu yang kedua saat trimester pertama kehamilan," kata anggota Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, dr Dirga Sakti Rambe, M Sc-VPCD.

Dengan dua kali suntikan, perlindungannya bertahan selama 10 tahun. Vaksin tetanus melindungi pasangan dari kemungkinan tertular kuman ketika berhubungan seksual. Vaksin juga melindungi wanita saat proses melahirkan. Vaksin tetanus sebetulnya memiliki lima seri penyuntikan, yaitu saat bayi, usia sekolah (SD), wanita usia subur, sebelum menikah, dan saat trimester pertama. Dengan lima kali penyuntikan, perlindungan akan bertahan 25 tahun.



Sumber Kompas



Info Alkes

Sabtu, 25 Mei 2013

Hati-hati dengan Layanan Pembesar Alat Kelamin

KOMPAS.com Ukuran alat kelamin tak dimungkiri masih menjadi salah satu parameter penting dalam seksualitas pria. Hal itu pula yang membuat sebagian kaum Adam merasa "tak puas" selalu berupaya mencari cara untuk memperbaiki ukuran kelaminnya.

Meski demikian, minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi menyebabkan banyak pria terjebak pada prosedur pembesaran yang sembarangan terhadap alat kelamin. Tak semua prosedur pembesaran dapat memberikan hasil yang diharapkan, terutama pelayanan sembarangan yang tidak berdasarkan pada ilmu kedokteran. Alih-alih mendapat ukuran sesuai keinginan, layanan ini justru akan menyebabkan kerusakan permanen pada alat vital.

Spesialis urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) dr Nur Rasyid mengingatkan, kaum pria sebaiknya tidak mencari upaya untuk membesarkan alat kelaminnya. Pasalnya, alat kelamin pria dewasa sebenarnya sudah mencapai ukuran yang maksimal sehingga tidak mungkin dapat diperbesar lagi.

Kecuali pada anak dalam usia prepubertal atau sebelum memasuki usia puber, alat kelamin pria masih dapat bertumbuh sehingga masih dapat dilakukan upaya pembesaran.

"Umumnya pria setelah berusia 21 tahun, organ vitalnya sudah mengalami pematangan sempurna," ujar Nur dalam seminar media bertajuk "Disfungsi Ereksi (DE): Mengapa Pria Enggan Membicarakan serta Mengonsultasikannya ke Dokter?" di Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Hanya saja, ukuran organ vital pria dapat bertambah besar saat mengalami ereksi. Nur mengatakan, hal ini terjadi karena peningkatan suplai darah di pembuluh darah penis. Volume darah pada penis saat ereksi dapat mencapai empat kali volume darah saat penis tidak ereksi.

"Maka, jika ereksinya lancar, ukuran penis seharusnya tidak menjadi masalah karena akan membesar sendiri," kata Nur.

Sayangnya, imbuh Nur, tidak semua pria mengetahui ukuran penis yang normal. Masih banyak yang merasa ukuran yang dimilikinya kecil, padahal sebenarnya normal.

Kata Nur, ukuran penis rata-rata orang Indonesia yang dianggap cukup untuk memenuhi fungsi organ seksual mencapai 9 sentimeter saat ereksi. Maka dari itulah, pentingnya artinya kaum pria untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi yang tepat.

Berbahaya

Nur mengingatkan masyarakat akan bahaya prosedur pembesaran alat kelamin yang masih banyak ditemukan.  Upaya pembesaran penis yang berbahaya di antaranya adalah dengan melakukan penyuntikan penambahan volume di bawah kulit penis. Penambahan volume dapat dilakukan dengan menyuntikkan silikon, bahkan hingga minyak tradisional.

Nur mengatakan, pengisian volume dengan bahan berbahaya mungkin terlihat baik pada awalnya. Namun, efeknya tidak akan lama. Paling lama sekitar enam sampai dua belas bulan. Setelahnya, bentuk dan kulit penis bisa mengalami kerusakan.

"Mungkin mirip dengan penyuntikan silikon di dada atau wajah. Jika sembarangan, tentu akan buruk hasilnya. Melakukannya pada organ vital akan berakibat kerusakan fungsi dari alat vital," paparnya.



Sumber Kompas



Info Alkes

Jokowi: Kartu Jakarta Sehat Harus Tetap Berjalan

 Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menunjukkan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

JAKARTA, KOMPAS - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan melakukan cara apa pun agar program Kartu Jakarta Sehat tetap berjalan. Berkait dengan itu, ia meminta rumah sakit mendukung penuh program tersebut.


”Jangan hanya karena masalah untung-rugi, tahu-tahu rumah sakit mundur. Kartu Jakarta Sehat sangat dibutuhkan masyarakat. Semestinya dibicarakan dulu kalau masih punya rasa kemanusiaan bagi masyarakat tidak mampu,” tutur Jokowi di Balaikota, Rabu (22/5).


Jokowi mengakui masih ada kekurangan dalam penerapan program Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang harus dibenahi. Namun, sistem sudah berada di jalan yang benar. ”Kalau sistem tidak benar, tidak mungkin peminatnya membeludak. Jadi, jangan ada yang coba-coba menghambat,” ujarnya.


Jokowi, menurut rencana, akan kembali membagikan KJS kepada 1,7 juta warga pada pekan ini. KJS yang sudah dibagikan kepada warga hingga saat ini sekitar 3.000 kartu.


Persoalan KJS mencuat setelah 16 rumah sakit menyatakan mundur dari kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan dua di antaranya sudah mengajukan surat resmi.


Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emawati, 14 RS lain urung mengundurkan diri. ”Kami sudah panggil 16 rumah sakit itu. Kemarin, rupanya ada miskomunikasi. RS juga ada yang belum paham betul soal INA-CBGs (Indonesia-Case Based Group/sistem pembayaran kepada pemberi pelayanan kesehatan yang dikelompokkan berdasarkan ciri klinis dan pemakaian sumber daya yang sama),” kata Dien.


Dien menjelaskan, intinya ada kesenjangan antara RS tipe A, B, C, dan D. Seharusnya penyakit yang sama diobati di rumah sakit tipe A dan C dengan biaya yang sama.


”Misalnya di RS tipe A sakit typhoid ongkosnya Rp 2 juta, di RS tipe C Rp 1 juta. Itu tidak mungkin. Harusnya sama. Polanya nanti akan dikembalikan pada clinical pathway,” ujarnya.


Clinical pathway merupakan standar kendali mutu dan biaya yang sama yang berlaku bagi setiap RS dalam menangani penyakit. Clinical pathway itu diperhitungkan untuk menilai apakah tindakan yang diberikan kepada pasien sesuai kewajaran dan tidak membebani pasien. Tidak mungkin, lanjut Dien, sakit tipus diperiksa menggunakan MRI.


Karena itu, penetapan besaran INA-CBGs akan dihitung ulang agar tidak terjadi ketimpangan antar-RS dalam memberikan klaim bagi pasien. Menurut Dien, tarif Rp 23.000 itu sudah cukup.


Semua persoalan telah disampaikan ke Kementerian Kesehatan. Sebagai respons, telah dibentuk tim reaksi cepat Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta untuk menangani persoalan yang muncul dalam implementasi program KJS.


Hari Kamis ini, Komisi E DPRD DKI berencana memanggil dinkes dan 16 rumah sakit.


Sri Rahmani, Ketua Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan, menegaskan, pihak RS tetap mendukung program KJS asal biayanya terpenuhi. ”Kami tidak ambil untung sama sekali dari kelas III. Pak Basuki (Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) juga sudah bilang tidak ingin RS rugi.”


Empat belas RS yang disebutkan mundur juga masih melayani pasien KJS. ”Tetapi, kalau kelas III hanya 10 tempat tidur, empat untuk anak, enam untuk dewasa, wajar kalau sampai menolak pasien,” ujar Sri. (FRO)




Sumber Kompas




Info Alkes

DPR: Mundur dari KJS, Rumah Sakit Langgar Undang-Undang

 Warga antre untuk mendapatkan pelayanan di loket-loket Kartu Jakarta Sehat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/2/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning menilai seluruh rumah sakit yang mundur dalam memberikan layanan kesehatan melalui Kartu Jakarta Sehat (KJS) sama dengan melanggar undang-undang. Ia menganggap keputusan mundur dari KJS dikarenakan rumah sakit lebih mengutamakan bisnis ketimbang memberikan layanan sosial.


Politikus PDI Perjuangan itu megnatakan, dalam Undang-Undang (UU) Kesehatan Pasal 191 ayat 1 dan 2, dikatakan bahwa rumah sakit tidak bisa menolak pasien atau meminta biaya administrasi di muka. Selain itu, rumah sakit juga dilarang memperjualbelikan darah dengan alasan apa pun.


"Jadi kalau rumah sakit menolak pasien dan meminta uang di depan, itu sudah melanggar UU Kesehatan," kata Ribka di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/5/2013).


Ribka menambahkan, dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 poin F juga diterangkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan layanan hidup sehat yang tidak dibeda-bedakan. Atas dasar itu, ia mempertanyakan alasan yang melatarbelakangi belasan rumah sakit mundur dari KJS.


"Mundur dari KJS itu melanggar undang-undang," ujarnya.


Saat ini ada 16 rumah sakit yang keberatan mengikuti program KJS. Rumah sakit tersebut keberatan dengan tarif harga Indonesia Case Base Group (INA-CBG's) yang dikeluarkan PT Askes (Persero). Tarif yang diberlakukan berdasarkan sistem paket ini dinilai merugikan rumah sakit. Sebelumnya, model pembayaran klaim rumah sakit diberikan untuk setiap jenis pelayanan.


KJS merupakan salah satu program unggulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Target utamanya adalah seluruh warga Ibu Kota yang masuk dalam kategori miskin. Untuk mendapatkan KJS, warga Jakarta hanya perlu mendaftar di puskesmas dengan menggunakan KTP dan kartu keluarga (KK). Selanjutnya, layanan kesehatan dimulai di puskesmas dan bisa dirujuk ke rawat inap kelas III bila diperlukan dan gratis.




Sumber Kompas




Info Alkes

Beberapa Vaksin Boleh Digunakan Sekaligus

KOMPAS.com - Banyaknya jenis vaksin tak jarang membuat menjadi masyarakat bingung. Padahal, beberapa vaksin sebenarnya dapat diberikan sekaligus. Pemberian beberapa vaksin sekaligus selain menghemat waktu juga dapat mempermudah pasien.  Syarat-syarat apa sebenarnya yang membuat vaksin dapat diberikan atau digunakan kepada pasien secara sekaligus?

"Tentunya harus diperhatikan, apakah yang diberikan vaksin hidup atau mati, dan lokasi penyuntikan (pada tubuh)," kata Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) , Dr.dr.Iris Rengganis, Sp.PD, K-AI, FINASIM pada media briefing Imunisasi pada Orang Dewasa di Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Vaksin hidup, menurut Iris, harus diberikan secara bersamaan. Contoh vaksin hidup di antaranya adalah campak, gondong, rubella (MMR), cacar air, dan polio oral.

Pemberian vaksin hidup secara terpisah, kata Iris, dikhawatirkan akan menimbulkan kekacauan antibodi. Kalaupun terpisah, Iris menyarankan adanya jarak waktu 28 hari.

Vaksin hidup sebetulnya berasal dari kuman yang dilemahkan, namun mampu menimbulkan respon imun. Vaksin ini dapat berasal dari keseluruhan atau sebagian organisme.  Sedangkan vaksin mati, menurut Iris bisa diberikan kapan saja.

"Selain MMR, varicella, dan polio oral, umumnya merupakan jenis vaksin mati. Vaksin mati bisa diberikan bersamaan atau selang sehari," kata Iris.

Hal ini dikarenakan respon vaksin mati lebih lemah, dan biasanya memerlukan suntik berulang.

Vaksin mati dibedakan menjadi 3 jenis. Pertama, disebut vaksin subunit yang berasal dari bagian organisme, misalnya kapsul bakteri Pneumonia. Kedua disebut vaksin toksoid, yang terbuat dari racun bakteri.  Vaksin ini tidak beracun dan merangsang pembuatan antibodi, misalnya vaksin tetanus dan difteri. Ketiga disebut vaksin konjugat, yang dicampur polisakarida murni. Vaksin ini tidak disarankan untuk usia di bawah 2 tahun, karena daya tahannya yang kurang maksimal.

Lokasi penyuntikan untuk vaksin multipel, lanjut Iris,  harus berbeda. Jika suntikan diberikan pada lokasi yang sama, misal lengan atau tungkai, harus berbeda 1 sampai 2 inchi. Hal ini untuk membedakan reaksi lokal yang terjadi.

"Misalnya kalau ada bengkak atau ruam, akan diketahui dari suntikan yang mana. Selanjutnya pastikan vaksin tidak dicampur pada suntikan yang sama," kata Iris.



Sumber Kompas



Info Alkes

Jumat, 24 Mei 2013

Mariyuana, Obat Diabetes Masa Depan?

 Ilustrasi : Daun ganja.

KOMPAS.com  Para ilmuwan terus mengeksplorasi kemampuan tanaman mariyuana alias ganja dalam pengobatan. Studi teranyar menyebutkan, ganja mengandung komponen yang bisa membantu mengontrol gula darah.


Daun ganja juga memiliki kaitan yang kuat dengan berat badan. Selain meningkatkan nafsu makan, daun ganja ternyata bisa membantu seseorang untuk tetap langsing.


Tiga studi terakhir menunjukkan, para pengguna mariyuana mempunyai risiko lebih kecil mengalami kegemukan. Selain itu, mereka juga memiliki risiko diabetes lebih rendah dan nilai indeks massa tubuhnya lebih kecil. Ketiga manfaat tersebut didapatkan meski para pengguna ganja mengasup lebih banyak kalori.


Bagaimana hal tersebut terjadi? Salah satu alasannya adalah karena pengguna mariyuana memiliki metabolisme karbohidrat lebih baik.


"Level insulin puasa mereka juga lebih rendah dan mereka juga memiliki risiko lebih rendah mengalami resistensi insulin (kondisi yang memicu diabetes) akibat kemampuan tubuh mereka dalam menjaga kadar gula darah normal," kata Murray Mittleman, peneliti dari Harvard Medical School.


Penelitian yang dilakukan Mittleman itu meliputi 4.600 pria dan wanita yang berpartisipasi dalam National Health and Nutrition Examination Survey antara tahun 2005-2010.


Dari para responden tersebut, 48 persen pernah mengisap mariyuana paling tidak sekali dalam hidup mereka dan 12 persen masih mengisap sampai sekarang.


Para peneliti mengontrol faktor risiko lain yang berpengaruh pada risiko diabetes, seperti usia, jenis kelamin, penggunaan akohol, kebiasaan merokok, dan aktivitas fisik.


Kendati faktor-faktor risiko itu diperhitungkan, para pengguna mariyuana sampai sekarang memiliki level insulin puasa 16 persen lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah mengisap atau sudah tidak mengisap lagi. Para pengisap ganja itu juga mendapatkan penurunan kadar resistensi insulin sekitar 17 persen.


Level insulin puasa dan juga kadar resistensi insulin terkait erat dengan terjadinya diabetes tipe dua serta obesitas.


Para pengguna mariyuana ternyata juga memiliki kadar kolesterol baik lebih tinggi, yang bisa melindungi tubuh dari penyakit jantung. Secara umum, mereka juga memiliki lingkar pinggang lebih kecil.


Para peneliti belum memahami dengan jelas kaitan tersebut karena penelitian ini bukanlah studi kontrol. Belum diketahui pula apakah mariyuana atau faktor gaya hidup lain yang dimiliki para responden yang menyebabkan mereka mendapat sejumlah keuntungan kesehatan tersebut.


Salah satu dugaan adalah pengaruh mariyuana pada reseptor tertentu di otak yang berkaitan dengan nafsu makan dan metabolisme.




Sumber Kompas




Info Alkes

Hindari Kenaikan Berat Badan Berlebih Saat Hamil

KOMPAS.com - Makan saat hamil sering diartikan memberikan nutrisi untuk dua orang, ibu dan janin. Ini yang menyebabkan wanita cenderung makan berlebihan saat hamil yang mengakibatkan berat badan naik dengan dratis. Padahal berat badan yang naik saat hamil juga ada aturannya.

Menurut  WHO, wanita dengan indeks massa tubuh (IMT) sebelum hamil kurang dari 18,5 boleh menambah berat badan 12,5 hingga 18 kg selama kehamilan. Bagi wanita dengan IMT normal 18,5 hingga 22,9 dapat menambah 11,5 hingga 16 kg.

Bagi yang kelebihan berat badan dengan IMT 23 hingga 24,9 dapat menambah 6 hingga 11 kg. Sedangkan bagi wanita obesitas dengan IMT lebih dari 25 kg, maka berat badan yang boleh ditambah saat hamil maksimal hanya 6 kg.

Menurut dr. UF Bagazi, SpOG dari Brawijaya Woman & Children Hospital, berat badan yang bertambah lebih dari standar yang ditetapkan  akan mengalami masalah kesehatan selama hamil, seperti diabetes mellitus gestasional dan preeklamsia. Bahkan berat badan ibu akan sulit kembali seperti semula pasca melahirkan.

"Maka bukan kuantitas makan yang harus diperhatikan saat hamil, yang penting asupannya cukup," ujar Bagazi dalam talk show Prenagen & The City - Be a Gorgeous Mom di Jakarta, Sabtu (18/5/2013).

Bagazi menuturkan, asupan makanan yang paling baik saat hamil adalah buah dan sayur, disusul setelahnya adalah protein, kemudian karbohidrat, baru lemak. Untuk menghindari bakteri dan virus yang dapat membahayakan kesehatan janin, maka penyajian makanan juga tidak boleh sembarangan.

Buah-buahan, lanjut Bagazi, boleh saja dimakan dengan bebas, tapi sebaiknya dikupas kulitnya. Sedangkan sayur-sayuran perlu dimasak untuk membunuh organisme berbahaya seperti toksoplasma.

Dilansir situs Food Safety, penyajian produk susu yang aman bagi ibu hamil yaitu dengan melakukan proses pasteurisasi dulu. Untuk makanan yang dimasak, sebaiknya langsung dimakan tanpa mendiamkannya berjam-jam, begitu pula buah dan sayur yang dijus.

Ibu hamil juga sebaiknya menghindari makanan-makanan yang mentah atau dimasak setengah matang. Hal itu demi memperkecil kemungkinan masih tersisanya organisme yang membahayakan kesehatan.



Sumber Kompas



Info Alkes

Konsep Gizi Seimbang, Pengganti 4 Sehat 5 Sempurna

Setiap kali makan, usahakan untuk selalu memenuhi gizi yang seimbang.

KOMPAS.com -  Zat-zat gizi yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi berfungsi untuk kelangsungan semua proses biologis dalam tubuh. Ya, zat gizi dibutuhkan untuk proses membangun dan memelihara organ tubuh manusia.


Di Indonesia sejak 1955 dikenalkan konsep pola makan “4 Sehat 5 Sempurna” agar masyarakat memahami pola makan yang benar. Akan tetapi, menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Soekirman, dalam perkembangannya ternyata konsep ini sudah tak tepat. Pasalnya, sejak era 1990, muncul problem gizi di masyarakat, di antaranya kegemukan dan obesitas.


Konsep lama menekankan pentingnya empat golongan makanan berupa sumber kalori untuk tenaga, protein untuk pembangun, sayur dan buah sumber vitamin dan mineral untuk pemeliharaan.


Nah, seiring perkembangan ilmu gizi, konsep ini sudah tak sesuai dengan kondisi sebenarnya, karena kebutuhan manusia akan gizi berbeda-beda tergantung berbagai faktor. Karena itulah, dikembangkan konsep atau pola gizi seimbang.


Menurut Prof. Soekirman, prinsip gizi seimbang adalah kebutuhan jumlah gizi disesuaikan dengan golongan usia, jenis kelamin, kesehatan, serta aktivitas fisik. Tak hanya itu, perlu diperhatikan variasi jenis makanan. Bahan makanan dalam konsep gizi seimbang terbagi atas tiga kelompok, yaitu:


- Sumber energi/tenaga : Padi-padian, umbi-umbian, tepung-tepungan, sagu, jagung, dan lain-lain.


- Sumber zat Pengatur : sayur dan buah-buahan


- Sumber zat pembangun : ikan, ayam, telur, daging, susu, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, oncom,susu kedelai.


Pengaturan porsi/jumlah yang dikonsumsi disesuaikan dengan golongan usia, aktivitas, jenis kelamin. Sebagai contoh panduan umum untuk orang dewasa untuk makan dalam 1 hari :


Sumber tenaga : 3-5 piring nasi


Sumber zat pengatur : 1 ½ - 2 mangkok sayur, 2-3 potong buah.


Sumber zat pembangun : 2-3 potong lauk hewani , 3 potong lauk nabati.


Selain itu, konsep gizi seimbang pun menetapkan tiga belas pesan dasar sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman. Tujuannya agar status gizi serta kesehatan yang optimal dapat tercapai serta dipertahankan.


Nah, adapun 13 pesan dasar tersebut adalah:


1. Makanlah aneka ragam makanan


2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi


3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi


4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi


5. Gunakan garam beryodium


6. Makanlah makanan sumber zat besi


7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur enam bulan


8. Biasakan sarapan pagi


9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya


10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur


11. Hindari minum minuman beralkohol


12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan


13. Baca label pada makanan yang dikemas.


Ingin menangkan hadiah menarik ? Temukan setiap artikel bertanda khusus di kanal Health Kompas.com dan jawab pertanyaanya. Nantikan kehadirannya !


Untuk info lebih lanjut silakan klik di sini !




Sumber Kompas




Info Alkes

Kamis, 23 Mei 2013

Kombinasi Jahe dan Obat Asma Lebih Efektif

KOMPAS.com - Selama ribuan tahun, jahe sudah dikelompokkan sebagai penyedap masakan dan minuman, serta pengobatan. Tanaman rimpang ini disukai karena efeknya yang menghangatkan tubuh. Salah satu khasiat lain dari jahe adalah membantu mengurangi gejala asma.

Para peneliti dari departemen anestesiologi Columbia University mengatakan, jika dikombinasikan dengan obat-obatan asma, jahe akan meningkatkan  efek rileksasi otot polos di sekitar saluran napas. Otot-otot ini menyempit saat serangan asma terjadi sehingga menyulitkan untuk bernapas.

Para peneliti menemukan ada tiga komponen spesifik dari jahe yang memiliki efek rileksasi sehingga baik jika dikombinasikan dengan obat asma. Ketua studi Elizabeth Townsend mengatakan, komponen jahe yang telah dimurnikan dapat bekerja secara sinergi dengan pengobatan asma dalam rileksasi otot saluran napas.

"Prevalensi asma meningkat beberapa tahun terakhir, namun dengan pengetahuan yang lebih baik tentang penyebabnya dan bagaimana penyakit ini berkembang, maka pengobatan baru yang lebih efektif dapat diciptakan," ujar Townsend.

Asma dikendalikan oleh otot yang mengetat di saluran udara yang disebut bronkokonstriksi. Maka selama ini asma diobati dengan betagonists yang berfungsi mengendurkan otot.

Untuk mengukur efek dari jahe, para peneliti mengambil sampel jaringan otot saluran napas dan memberikan paparan sebuah senyawa neurotransmiter yang disebut asetilkolin untuk membuat otot berkontraksi. Kemudian mereka memberikan tiga perlakukan berbeda pada otot polos yang berkontraksi tersebut.

Perlakukan pertama yaitu dengan memberikan isoproterenol, salah satu tipe bronkodilator, yang dicampur dengan komponen jahe 6-gingerol. Kedua, pengobatan ditambah komponen jahe 8-gingerol, dan yang tiga pengobatan ditambah komponen jahe 6-shogaol. Sedangkan ada juga kontrol yaitu dengan hanya memberikan pengobatan saja.

Hasilnya, ketiga perlakuan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pengobatan saja. Khususnya, 6-shogaol merupakan komponen yang paling efektif dalam mengendurkan otot yang memperbaiki pengobatan asma.

Ketiga komponen bekerja dengan mempengaruhi enzim yang disebut dengan phosphodiesterase 4D (PDE4D). Penelitian sebelumnya menunjukkan enzim tersebut ditemukan di paru-paru, menghambat mekanisme rileksasi di saluran napas dan mengurangi inflamasi jaringan.

Para peneliti berharap studi ini dapat memberikan penjelasan yang lebih lanjut hingga ke tingkat seluler mengenai efektivitas komponen jahe untuk pengobatan saluran napas.



Sumber Kompas



Info Alkes

Program Kartu Jakarta Sehat Dievaluasi

Ilustrasi. Warga antre untuk mendapatkan pelayanan di loket-loket Kartu Jakarta Sehat di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/2/2013).

KOMPAS.com - PT Askes akan melakukan evaluasi terhadap premi Kartu Jakarta Sehat (KJS) menyusul pengunduran diri 16 rumah sakit dari program jaminan kesehatan untuk warga DKI Jakarta ini. Evaluasi ini juga akan melibatkan Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


PT Askes menyatakan, ketidaksesuaian tarif dengan Indonesia Case Base Group (INA-CBG's) yang menggunakan harga per paket diduga menjadi penyebab utama meruginya pihak rumah sakit.  Mundurnya 16 rumah sakit, dinilai PT Askes, sebagai bagian dinamika mencari keseimbangan kendali mutu dan biaya. 


"Setiap rumah sakit punya tarif dan sistem pembiayaan yang berbeda. Sementara sistem asuransi nasional mensyaratkan penggunaan satu sistem. Oleh karena itu, akan kita evaluasi dulu, mana yang tidak sesuai dan bagaimana pemecahannya," kata Direktur Pelayanan PT. Askes (Persero) Fajriudin pada Senin (20/5) di Jakarta.


Dalam program KJS,  PT Askes terlibat sebagai pemeriksa dan penjamin klaim dari rumah sakit.  Sistem INA CBG's adalah sistem pembayaran rumah sakit berdasarkan paket. Paket dibuat berdasarkan diagnosa, pemeriksaan, dan obat yang akan digunakan pasien. Penyusunan harga pengobatan berdasarkan paket, dibuat dengan survei terlebih dulu pada rumah sakit di Indonesia.


Tarif, lama dan jenis pengobatan pada paket didasarkan pada hasil rata-rata yang digunakan rumah sakit responden. Sistem ini menurut Fajriudin bertentangan dengan kebanyakan rumah sakit yang bersistem fee for services. Penghitungan didasarkan pada tiap proses yang dijalani pasien selama pengobatan.


"Mungkin belum terbiasa karena kita baru menggunakan sistem ini satu bulan. Tapi kita terbuka jika 16 rumah sakit itu mau bekerja sama lagi," kata Fajriudin.


Sistem ini, menurut Fajriudin, akan menghindarkan pasien dari pengobatan yang tidak perlu. Pasien juga tidak perlu terlalu lama berada di rumah sakit. Pembiayaan dengan sistem paket mengusahakan pasien mendapatkan pengobatan yang lebih efektif, tanpa biaya berlebih.




Sumber Kompas




Info Alkes