Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Alkes Ritel, Penyedia Alkes Terlengkap di Jawa Barat

Kami menyediakan supply alat kesehatan, peralatan laboratorium terlengkap di Jawa Barat. Hubungi kami untuk informasi lanjut. email: alkesritel@yahoo.com. website: alkesritel.blogspot.com.

Penyedia Alat Kesehatan Terlengkap

Kami penyedia jasa supply alat kesehatan, peralatan laboratorium, medical, mechanical, elektrical, environmental engineering terlengkap dan terpercaya. Kami melayani penjualan retail dan pemesanan khusus.

Untuk informasi lanjut, hubungi kami di
no telp -,
email: alkesritel@yahoo.com
website: alkesritel.blogspot.com.

Senin, 03 Juni 2013

Uji Coba Vaksin HIV Dimulai di London

KOMPAS.com — Upaya terbaru untuk menemukan vaksin untuk mencegah HIV dimulai di laboratorium di rumah sakit London, Inggris, serta dua pusat riset di Afrika. Para ilmuwan merekrut 64 orang dewasa yang sehat dalam penelitian yang diharapkan selesai dalam dua tahun.

Percobaan awal vaksin ini dilakukan oleh International AIDS Vaccine Initiative (IAVI), sebuah organisasi nonprofit. Penelitian akan dibagi dua antara di London, ibu kota Rwanda, Kigali, serta Nairobi di Kenya. Afrika merupakan benua dengan epidemi HIV tertinggi.

Virus HIV sudah ditemukan sejak 30 tahun lalu, tetapi penelitian untuk menemukan vaksinnya sejauh ini belum ada yang memuaskan. Penelitian yang dilakukan tim dari Amerika Serikat di Thailand pada tahun 2009 menemukan kombinasi dua vaksin prototipe 30 persen efektif mencegah infeksi HIV. Penelitian lanjutan sedang disiapkan untuk meningkatkan hasil tersebut.

Dalam uji coba yang dilakukan tim dari IAVI, para relawan yang bebas dari HIV dan tidak berisiko tertular infeksi itu akan mendapatkan kombinasi dari dua vaksin. Salah satunya diambil dari virus penyebab penyakit mirip flu yang menginfeksi tikus. Vaksin ini diberikan lewat obat tetes di hidung sehingga tak dibutuhkan jarum suntik.

"Saya percaya kita memiliki vaksin yang efektif karena data ilmiah mendukung hal tersebut. Kita akan sampai ke sana, tetapi perkembangan vaksin memang butuh waktu," kata Dr Jill Gilmour, ketua penelitian ini.

Ia mencontohkan vaksin polio yang baru ditemukan 45 tahun setelah virusnya dikenali.

"HIV adalah lawan yang tangguh dan licik. Ia selalu berubah setiap kali terbagi sehingga variabelnya banyak. Virus ini juga bisa bergabung dengan sel kita sendiri sehingga sistem imun tubuh tidak mengenalinya," katanya.

Nantinya, jika vaksin yang diuji coba ini memberikan respons imun yang kuat, akan segera dilakukan pengujian berskala besar untuk melihat apakah vaksin efektif dalam mengurangi penularan atau menurunkan jumlah virus.

"Virus yang dipakai sudah dimodifikasi dari virus yang menulari hewan pengerat. Dari perspektif kami, ini adalah bonus karena virus itu sudah tinggal dalam lingkungan manusia tanpa menyebabkan gangguan," katanya.

Laboratorium IAVI di Chelsea dan Westminster Inggris sudah menangani lebih dari 100.000 contoh darah setiap tahunnya dan membantu lebih dari 20 uji coba vaksin.



Sumber Kompas



Info Alkes

Rp 4 Miliar untuk Tangani Kematian Anak di Jawa Barat

 Para volunteer Global Challenge bersama dengan John Lundine, Direktur Program Save the Children, dan Ratanjit Das Presiden Direktur Reckitt Benckiser Indonesia, Kamis (30/5/2013), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 61 karyawan Reckitt Benckiser dari 29 negara datang ke Indonesia mengikuti Global Challenge dan menggalang 300.000 Euro atau sekitar Rp 4 miliar lebih untuk membantu anak-anak Indonesia.


Presiden Direktur Reckitt Benckiser Indonesia Ratanjit Das mengatakan, tahun ini Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Global Challenge 2013. Global Challenge 2013 itu sendiri sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai Millennium Development Goals ke-4 dan 5 pada 2015, yaitu meningkatkan ketahanan dan kesehatan ibu dan balita di pedesaan Jakarta. Untuk itulah, pihaknya turut serta sebagai upaya memperkuat komitmennya dalam mentransformasi kehidupan masyarakat sekitar operasional perusahaan.


Adapun Global Challenge merupakan kegiatan sosial dua tahunan. Dalam program ini para karyawan Reckitt Benckiser di seluruh dunia berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan menarik guna menggalang dana bagi mitra global mereka, Save the Children. 


Ratanjit mengatakan, sebagai tuan rumah Indonesia akan menggelar kegiatan ini mulai 30 Mei hingga 7 Juni 2013. Para karyawan Reckitt Benckiser dari 29 negara itu kemudian akan terlibat dalam kegiatan mendaki Gunung Rinjani di Lombok selama 4 hari dan kegiatan sosial merenovasi klinik kesehatan di Bandung selama 5 hari.


"Dari acara ini, kami berharap bisa mengumpulkan dana sebesar 300.000 Euro atau lebih dari Rp 4 miliar untuk Save the Children," ujar Ratanjit.


Dana yang terkumpul itu kemudian dikelola oleh Save the Children untuk membangun posyandu di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, dan merenovasi polindes (pondok bersalin Desa) di Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Jawa Barat, yang nantinya akan melayani sekitar 3.000 jiwa di area tersebut.


"Lebih spesifik lagi, program Global Challenge tahun ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk mencapai Millennium Development Goals tahun 2015, yaitu mengurangi angka kematian ibu dan balita," kata Ratanjit.


Berdasarkan data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 lalu, angka kematian ibu dan bayi di Jawa Barat telah mencapai angka 30 dan 38 kematian per 1.000 kelahiran. Namun, angka kematian anak di Bandung, Jawa Barat, masih dapat dicegah.


"Kami berharap inisiatif ini dapat membantu pemerintah Indonesia menekan angka sesuai yang ditargetkan, yakni 22 dan 32 kematian per 1.000 kelahiran, sesuai target MDG 2015," kata John Lundine, Direktur Program Save the Children Indonesia. 


Dia menambahkan, dengan dana sekitar £1.280.000 atau lebih dari Rp 18 miliar yang disalurkan oleh Reckitt Benckiser selama lima tahun terakhir, Save the Children dapat terus mendukung upaya penekanan angka kematian anak baru lahir serta secara keseluruhan di wilayah Bandung, termasuk Kecamatan Ciparay, Majalaya, Kertasari dan Pacet. Program ini diharapkan bisa terus meningkatkan kualitas kesehatan, kebersihan dan kebiasaan cuci tangan diantara karyawan di fasilitas kesehatan, bidan, dukun bayi (Paraji), dan masyarakat.




Sumber Kompas




Info Alkes

6 Cara Bakar Lemak Lebih Cepat

KOMPAS.com - Memiliki rencana untuk mendapatkan bentuk tubuh lebih ideal dengan mengurangi berat badan? Simaklah cara yang membuat Anda mampu membakar lebih banyak lemak sepanjang hari berikut ini.

1. Mulai dengan latihan interval
Setelah melakukan latihan interval, maka Anda dapat membakar lemak lebih banyak di latihan selanjutnya. Studi yang dipublikasi dalam Journal of Applied Physiology menemukan bahwa setelah melakukan latihan interval, pembakaran lemak akan berlangsung lebih lama.

2. Sebentar namun rutin
Siapa bilang Anda tidak punya waktu untuk berolahraga? Hanya 20 menit dan dilakukan dengan rutin, olahraga dapat memberikan hasil yang lebih efektif daripada menghabiskan waktu berjam-jam di gym. Hal ini dikarenakan metabolisme tubuh mengalami percepatan satu hingga dua jam setelah berolahraga. Maka tak harus lama, olahraga lebih baik dilakukan rutin.

3. Kurangi stres
Stres sangat berkontribusi pada penumpukan lemak perut. Sebuah studi dari University of California mengatakan, hal tersebut dikarenakan hormon stres kortisol meningkatkan napsu makan dan mempermudah penumpukan lemak di perut. Maka Anda pun butuh aktivitas yang dapat mengurangi kadar stres, seperti yoga ataupun bergaul.

4. Coba yang baru
Tantang tubuh untuk melakukan jenis olahraga baru. Bahkan meskipun Anda pelari yang tangguh, otot Anda tertantang ketika melakukan jenis olahraga lain sehingga membuatnya semakin berkembang.

5. Angkat beban lebih berat
Sekali dalam seminggu, tambahlah beban yang Anda angkat lebih berat daripada biasanya. Ini akan memberikan tantangan bagi otot dan membuatnya lebih kuat. Ketika kardio akan membakar kalori seketika itu juga, angkat beban akan membakar kalori 24 jam kemudian. Selain itu, tidak seperti kardio yang membakar lemak serta otot, angkat beban hanya akan membakar lemak.

6. Cukup tidur
Ingat si hormon stres kortisol? Kurang tidur ternyata juga dapat meningkatkan kadar hormon ini. Menurut penelitian asal University of Chicago, kurang tidur juga meningkatkan kadar hormon insulin yang membuat tubuh semakin sulit dalam mencerna karbohidrat. Tidurlah cukup karena tidur merupakan waktunya tubuh untuk mengisi kembali energi yang mempercepat metabolisme.



Sumber Kompas



Info Alkes

Minggu, 02 Juni 2013

Sarihusada Gelar Jelajah Gizi di Kepulauan Seribu

 Warga di Pulau Pari Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan sedang memilih dan memisahkan ikan teri di tempat pengolahan ikan. Bagi warga Pulau Pari, menangkap dan mengolah ikan teri merupakan salah satu sumber mata pencaharian utama.

KOMPAS.com - Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman dan potensi hasil lautnya. Untuk mengeksplorasi informasi tentang kekayaan sumber pangan, kuliner, dan kandungan gizi yang bersumber dari laut, PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) menggelar acara Jelajah Gizi 2013 ke Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. 


Jelajah Gizi yang merupakan bagian dari Program Ayo Melek Gizi ini adalah penyelenggaraan yang keempat kalinya. Pada kegiatan yang digelar mulai 30 Mei hingga 1 Juni ini, Jelejah Gizi melibatkan puluhan jurnalis dan blogger pemenang lomba menulis gizi untuk menggali potensi gizi dan kuliner di kepulauan seribu yang mayoritas penduduknya memperoleh manfaat dari hasil laut.


Corporate Affairs Head Sarihusada Arif Mujahidin menyatakan, sebagai perusahaan penyedia produk nutrisi untuk ibu dan anak, pihaknya ingin menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai betapa kayanya potensi sumber pangan yang bernilai gizi dari hasil laut di wilayah kepulauan yang hanya berjarak 45 kilometer dari utara Jakarta ini. 


"Hal inilah yang melandasi kami untuk melakukan Jelajah Gizi di kepulauan seribu dan juga bagaimana penduduk memperoleh, mengolah dan memenuhi kebutuhan gizinya melalui makanan," ujar Arif Kamis (30/5)2013) kemarin.


Arif menambahkan, para peserta akan menjelajahi enam pulau di Kepulauan Seribu meliputi Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Harapan, Pulau Putri, Pulau Harapan, dan Pulau Pramuka.  Di pulau-pulau tersebut, peserta dapat melihat bagaimana masyarakat memanfaatkan potensi kekayaan alam seperti budidaya rumput laut beserta pengolahannya atau  hasil tangkapan laut seperti ikan teri dan rajungan. 


Selain mengeksplorasi bagaimana penduduk memanfaatkan sumber alam, peserta juga diajak menikmati makanan khas di kepulauan serta membahas kandungan nilai gizi di dalamnya melalui pembahasan dari pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Sambil menikmati keindahan pulau-pulau, peserta juga akan mendapatkan pengetahuan tentang mengolah makanan dari runner-up Masterchef Season 2, Chef Opik.


Pakar gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB Prof Ahmad Sulaeman yang hadir sebagai nara sumber mengatakan, Wilayah Kepulauan Seribu sebenarnya sangat kaya akan hasil laut mulai dari ikan, kepiting, kerang, biota laut lainnya.  Melalui acara Jelajah Gizi ini diharapkan masyarakat akan semakin terbuka dengan informasi mengenai potensi kekayaan alam yang merupakan sumber pangan yang memiliki nilai gizi sangat tinggi. 




Sumber Kompas




Info Alkes

Merawat Kulit Lebih Efektif di Malam Hari

KOMPAS.com - Merawat kulit merupakan kewajiban bagi siapapun yang menginginkan kulit yang sehat. Selain memperhatikan kebersihan, kelembaban, dan nutrisi bagi kulit, ternyata kita juga perlu memperhatikan waktu perawatan guna mendapatkan kulit yang lembut, kenyal, dan kencang.

Menurut dermatolog Global Medical Center dr. Sarah Hutapea, SpKK, waktu yang paling efektif untuk melakukan perawatan kulit adalah di malam hari sebelum tidur. Pada waktu tersebut, kulit melakukan regenerasi lebih cepat, sehingga pengaplikasian produk perawatan kulit seperti lotion akan bekerja dengan efektif.

"Regenerasi kulit terjadi dua kali lebih cepat ketika kita tidur di malam hari. Maka inilah saat yang tepat untuk memakai pelembab, karena akan membantu proses meregenerasinya," paparnya seusai konferensi pers yang diadakan PT Unilever Indonesia, Rabu (29/5/2013) di Jakarta.

Selain itu, imbuh Sarah, jika tidur di ruangan berpendingin kulit juga menerima paparan udara dingin sehingga lebih mudah kehilangan kelembaban alaminya. Pengaplikasian lotion akan membantu menjaga kulit tetap lembab. Maka kita tidak akan melewatkan "kesempatan emas" regenerasi kulit yang cepat di malam hari.

Selain di malam hari, perawatan kulit dapat dilakukan ketika mandi, yaitu dengan menggunakan sabun yang kaya pelembab sehingga mudah meresap pada kulit. Sedangkan pengaplikasian lotion juga efektif sehabis mandi karena dapat menjaga kelembaban dan memberi proteksi sebelum kulit menerima paparan dari cahaya matahari maupun polusi saat beraktivitas.

Selain upaya-upaya primer dalam menjaga kesehatan kulit tersebut, kita juga membutuhkan upaya sekunder. Sarah memaparkan upaya sekunder yang dapat dilakukan antara lain tidak merokok, sebisa mungkin menghindari polusi dan paparan sinar matahari terlalu intens, cukup asupan vitamin dan air, serta menghindari stres dan cukup tidur.



Sumber Kompas



Info Alkes

Larang Total Iklan Rokok di Media

 JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah dan DPR didesak untuk berkomitmen memasukkan larangan iklan dan promosi rokok secara total dalam Rancangan Undang-Undang Penyiaran yang baru. Hal ini untuk mencegah rusaknya kesehatan generasi muda akibat paparan asap rokok.

Hal ini mengemuka dalam seminar yang diselenggarakan Kaukus Kesehatan DPR bertema ”Urgensi Pelarangan Iklan Rokok dalam RUU tentang Penyiaran dan Implikasinya terhadap Kesehatan Masyarakat” di Gedung DPR Jakarta, Kamis (30/5).

Menurut Ketua Kaukus Kesehatan DPR Sumarjati Arjoso, kehadiran RUU Penyiaran menuai banyak pro dan kontra dari berbagai kalangan. Salah satunya, memperbolehkan iklan rokok di media penyiaran.

”Pada awalnya, Badan Legislasi DPR setuju melarang total iklan rokok. Namun, dalam perjalanan terjadi perubahan sehingga tetap diperbolehkan,” ujar Sumarjati.

Sumarjati menegaskan agar RUU Penyiaran yang baru segera memasukkan larangan total terhadap iklan dan promosi rokok dalam bentuk apa pun. ”Hal ini untuk mencegah remaja menjadi perokok pemula. Selama ini, mereka terpengaruh melalui iklan di media,” ujar Sumarjati.

Sumarjati menyoroti kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memperbolehkan penyiaran iklan rokok dari pukul 21.30 hingga 05.00 secara menyeluruh. ”Seharusnya peraturan itu berlaku bagi waktu setempat. Namun, warga di Indonesia timur masih menerima tayangan iklan rokok hingga pukul 07.00,” ujarnya.

Anggota Panitia Kerja RUU Penyiaran, Muhammad Najib, menuturkan, perdebatan di Komisi I di antara dua pihak berseberangan, yakni pihak menyetujui pelarangan mutlak dan pihak hanya ingin pembatasan serta pengaturan iklan rokok, hampir usai.

”Ada kompromi bahwa pengaturan iklan rokok harus lebih maju dari RUU sebelumnya. Dalam hal ini durasinya dikurangi dan waktu tayang pun ditentukan. Namun, semua ini belum final,” katanya.

Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika Henri Subianto menjelaskan, pelanggaran jam tayang iklan rokok merupakan tanggung jawab dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). ”Seharusnya KPI lebih tegas menindak pelanggaran tersebut.” ujar Henri.

Putusan MA

Henri menambahkan, terkait penerapan larangan iklan secara total, pihaknya tetap berpegang pada keputusan Mahkamah Konstitusi Tahun 2009 yang menyatakan iklan rokok tidak bisa dilarang karena merupakan produk legal yang boleh beredar.

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kartono Mohamad menyatakan, tidak yakin dengan komitmen pemerintah dan parlemen untuk memasukkan aturan larangan total iklan dan promosi rokok dalam RUU Penyiaran.

”Aturan dari Mahkamah Konstitusi tersebut dikeluarkan sebelum ada Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009. Hal ini menunjukkan, pemerintah secara langsung menghancurkan generasi masa depan bangsa,” kata Kartono. (K06)



Sumber Kompas



Info Alkes

Sabtu, 01 Juni 2013

8 Makanan Tak Terduga Tinggi Kolesterol

KOMPAS.com — Kolesterol tinggi dalam darah merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung. Namun, kolesterol tinggi tidak terbentuk dalam semalam, tetapi perlahan-lahan. Salah satunya akibat pola makan yang salah.

Meskipun Anda tidak memiliki tanda-tanda, gejala, ataupun riwayat keluarga dengan penyakit jantung, tetapi wajib hukumnya untuk menjaga diet sehat agar tetap memiliki kesehatan yang prima.

Mungkin Anda sudah menghindari makanan-makanan berlemak yang diketahui sebagai sumber kolesterol. Namun, ada juga makanan yang tak terduga mengandung kolesterol tinggi seperti berikut:

1. Daging unggas
Daging unggas memang dianggap lebih minim risiko dibanding daging merah karena memiliki kandungan lemak yang cenderung lebih rendah. Namun, jika dimakan dalam jumlah yang banyak atau terlalu sering, daging unggas juga akan memberikan efek negatif, salah satunya adalah peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

2. Gula tambahan
Satu fakta yang cukup mengejutkan adalah gula tambahan ternyata berhubungan dengan penurunan kadar kolesterol "baik" atau high density lipoprotein (HDL) dalam darah. Jadi, pengurangan gula tambahan dalam diet, selain mengurangi risiko diabetes juga memperbaiki kadar kolesterol.

3. Kentang tumbuk
Kentang tumbuk atau mashed potato ternyata memiliki kandungan lemak yang tinggi. Terutama yang ditemukan di restoran karena mengandung mentega, krim, susu, keju yang berlebihan. Hal tesebut membuat salah satu sumber karbohidrat ini menjadi makanan tinggi lemak jenuh.

4. Pizza
Satu potong pizza mengandung 10 gram lemak dan 4,4 gram lemak jenuh. Angka itu belum termasuk topping yang mungkin mengandung lebih banyak lemak.

5. Kelapa
Produk kelapa seperti santan ataupun minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Namun, penggunaannya dalam skala sedang tidak terlalu berakibat buruk terhadap kadar kolesterol darah.

6. Produk susu
Produk susu memang mengandung banyak nutrisi yang penting seperti kalsium, protein, vitamin, dan mineral, tetapi juga mengandung lemak jenuh. Maka sebaiknya pilihlah produk yang rendah lemak.

7. Pai dan kue
Pai dan kue berbahan baku mentega, krim, susu, dan keju yang mengandung lemak jenuh. Maka satu gigitan pai dan kue sudah memberikan sumbangan kalori yang tinggi bagi tubuh.

8. Popcorn
Satu wadah popcorn ukuran sedang mengandung 60 gram lemak jenuh dan 1.200 kalori. Hal ini dikarenakan pengolahan popcorn membutuhkan minyak yang berpengaruh terhadap kadar kolesterol.



Sumber Kompas



Info Alkes

Tiap Jam 175 Orang Meninggal karena TB

Sekitar 2.000 orang mengikuti jalan sehat kampanye bahaya tuberkulosis (TB) yang digelar Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta dengan berkeliling jalanan Kota Solo, Minggu (28/3). Mereka mengusung spanduk panjang yang berisi ajakan untuk tenaggap, inovatif, dan responsif terhadap bahaya penyakit tuberkulosis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit tuberkulosis (TB) sering luput dari perhatian publik. Padahal, penyakit ini termasuk penyebab kematian kedua terbanyak. Setiap jamnya diperkirakan 175 orang meninggal akibat TB.


Data Kementrian Kesehatan menyebutkan, setiap tahunnya terdapat 450 ribu kasus baru. Kondisi tersebut ditambah dengan peningkatkan kasus HIV sehingga memicu peningkatkan infeksi TB-HIV.


"Padahal obat penyakit ini ada, tenaga kesehatannya juga tersedia. Tetapi jumlah korban yang meninggal tetap tinggi," kata Wakil Menteri Kesehatan Prof.Ali Gufron Mukti, dalam acara Kick Off Forum Stop TB Parternship Indonesia, di Jakarta (30/5/13).


Ali menceritakan kunjungannya ke Papua beberapa waktu lalu. "Dari 20 pasien TB, sebanyak 5 orang diantaranya terinfeksi HIV," katanya.


Penyakit TB kerap ditemui pada orang berusia produktif 16-40 tahun. Untuk menekan angka kematian dan kasus baru TB, Kemenkes menargetkan tahun 2050 Indonesia sudah bisa bebas TB.


Untuk mencapai target tersebut menurut Ali pemerintah akan lebih fokus bukan hanya pada pengobatan tapi juga meningkatkan kebersihan lingkungan.


"Kuman TB membutuhkan populasi yang padat dan lingkungan yang kotor untuk bisa berkembang. Karena itu perlu upaya mendorong kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya," imbuhnya.


Penelitian mengenai lingkungan tempat kuman TB tumbuh serta pencegahannya juga akan dilakukan. "Setahun ini kami akan melakukan riset, terutama tentang distribusi TB," kata Ketua Forum Stop TB, Arifin Panigoro, dalam kesempatan yang sama.


Arifin mengungkapkan, daerah Indonesia Timur menjadi sasaran untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat. "Termasuk tentang kedisiplinan minum obat karena pengobatan TB tidak boleh dihentikan sebelum 6 bulan agar tidak terjadi kebal obat," katanya.




Sumber Kompas




Info Alkes

Bagaimana Mengontrol Nafsu Seksual?

Kompas.com - Banyak situasi yang mengharuskan kita mengontrol dorongan seksual, misalnya saat terpisahkan jarak dengan pasangan, sedang melakukan perjalanan spritual, atau pasangan sedang sakit keras.

Gairah seksual yang berbeda dengan pasangan juga bisa membuat kita terpaksa menahan diri bila pasangan merasa tidak mood untuk bercinta. Ada pula kondisi yang membuat seseorang punya kebutuhan untuk bercinta setiap hari atau bisa tiga kali dalam satu malam.

Kebanyakan orang merasa frustasi jika kebutuhan biologis memanggil untuk menyalurkan hasrat bercinta. Memang Anda bisa saja memilih jalan instan, misalnya dengan "jajan". Tetapi risiko kesehatan dan juga larangan agama membuat Anda harus berpikir dua kali sebelum melakukannya.

Tetapi sebenarnya kita juga bisa mengontrol libido dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup berikut. Ikuti beberapa langkah berikut ini:

Langkah 1
Konsultasikan pada dokter jika dorongan seksual Anda terlalu tinggi (hiperseksual). Dorongan seks yang terlalu tinggi juga bisa menjadi tanda gangguan mental seperti gangguan bipolar atau kanker adrenal. Jika ada gejala Anda mengalami kecanduan seks, dokter akan merujuk Anda pada terapis profesional. Beberapa jenis obat juga cukup efektif untuk menekan libido.

Langkah 2
Hindari rangsangan seksual, misalnya tidak menonton film porno atau membaca buku yang mendeskripsikan hubungan seks. Alihkan perhatian Anda dari objek atau orang yang menimbulkan gairah seksual.

Langkah 3
Lakukan olahraga. Buatlah tubuh Anda sibuk dan aktif sehingga Anda tidak terlalu merasa frustasi.

Langkah 4
Sebaiknya jangan melakukan masturbasi. Jika Anda mulai terangsang, pikirkan hal-hal yang berbau nonseksual dan lakukan aktivitas lain sampai perasaan tersebut berlalu.

Langkah 5
Lakukan aktivitas hobi bersama pasangan untuk mendekatkan diri dengan cara lain. Misalnya bergabung dengan komunitas hobi atau menjadi relawan kegitan sosial.

Langkah 6
Berhentilah konsumsi alkohol atau obat terlarang, terutama jika kebiasaan tersebut bisa mengurangi kesadaran dan menyebabkan Anda melakukan sesuatu yang akan disesali nantinya.



Sumber Kompas



Info Alkes